Sebenarnya nutrisi sendiri tidak hanya terjadi karena kurangnya asupan makanan yang bergizi di dalam tubuh. Akan tetapi, juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti adanya gangguan makan dan penyakit keras lainnya yang bisa mencegah tubuh menyerang nutrisi. Bahkan bahaya malnutrisi pada anak ini akan berdampak pada perkembangan anak dan kegiatan sehari-harinya.
Kekurangan nutrisi ini tidaklah boleh kamu sepelekan. Sebab apabila dibiarkan saja hingga berlarut-larut. Maka malnutrisi bahkan bisa beranjak pada komplikasi yang sangat berbahaya sekali bagi kesehatan anak.
Pada umumnya, jika kita beranjak ke negara lain maka sebagian besar malnutrisi disebabkan oleh tidak adanya asupan pangan yang cukup atau memadai. Misalkan saja munculnya konflik atau peperangan, bencana alam, kemiskinan, bahkan bisa juga karena krisis sosial dan ekonomi.
Namun juga tidak menutup kemungkinan terjadi karena mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang seperti adanya masalah kesehatan tertentu, dimana pembahasan lebih lengkapnya akan kamu dapatkan di bawah ini.
Malnutrisi Pada Anak
Namun sebelum membahas bahaya malnutrisi pada anak ini, apakah kamu sudah mengenal istilah malnutrisi? Malnutrisi merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia bahkan ini merupakan penyebab utama dari 45% kematian anak untuk yang berusia dibawah 5 tahun.
Apabila balita sudah mengalami malnutrisi, maka kondisi kesehatannya hingga dewasa pun ikut terganggu. Tak hanya itu saja, ibu dengan kondisi malnutrisi juga beresiko untuk memiliki anak yang malnutrisi juga.
Pada saat kondisi tubuh mengalami malnutrisi, maka akan terjadi ketidakseimbangan nutrisi baik kekurangan maupun kelebihan akan zat gizi tersebut. Kondisi ini juga bisa terjadi pada siapapun akan tetapi yang lebih sering mengalaminya adalah anak-anak.
Terjadinya malnutrisi ini bisa terjadi karena anak tidak mendapatkan kandungan nutrisi yang seimbang. Sehingga pola makan yang buruk mengakibatkan anak tidak bisa memperoleh asupan gizi seperti protein, vitamin, lemak, karbohidrat, atau mineral penting lainnya.
Malnutrisi sendiri lebih sering dianggap sebagai kekurangan gizi. Hal ini terjadi karena tidak adanya gizi yang cukup dari apa yang dimakan oleh anak.
Terjadinya hal ini bisa karena kurangnya akses untuk makanan sampai penyakit tertentu yang menyebabkan tubuh kamu terganggu penyerapan makanannya seperti adanya penyakit cystic fibrosis atau penyakit Celiac.
Kurangnya gizi pada anak ini ditandai oleh penurunan berat badan yang sangat drastis hingga munculnya gejala nutrisi yang lainnya seperti kelelahan, tidak nafsu makan, dan merasa lemah.
Bahaya Malnutrisi pada Anak
Adapun nutrisi yang cukup sangatlah diperlukan agar menjaga kesehatan jaringan., Kemudia juga menjaga fungsi organ dan juga sebagai penunjang pertumbuhan serta perkembangan anak.
Apabila terjadi ketidakseimbangan nutrisi, maka berbagai masalah tentang kesehatan seperti tumbuh kembangnya pada anak pun juga bisa terjadi.
Pastinya kamu mulai penasaran apa sajakah bahaya malnutrisi pada anak yang akan ditimbulkan tersebut? Untuk itu, kamu bisa simak penjelasan dibawah ini dengan seksama.
1. Daya tahan tubuh yang menurun
Pada anak yang sedang mengalami kekurangan gizi, maka umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup lemah. Sehingga kondisi seperti ini membuat anak pun menjadi lebih mudah untuk tertular penyakit infeksi dan juga cenderung untuk mendapatkan pemulihan lebih lama apabila terserang penyakit.
Selain itu, anak dengan kekurangan gizi maka akan mengalami infeksi saluran pencernaan juga. Bahkan hal seperti ini sangat rentan membuat kondisinya menjadi semakin buruk dikarenakan anak kesulitan untuk memperoleh nutrisi yang cukup nutrisi.
2. Keterlambatan tumbuh kembang
Pada umumnya anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, maka akan cenderung untuk mengalami keterlambatan pertumbuhan serta perkembangan daripada teman-teman sebayanya.
Hal ini dinilai sebagai keterlambatan perkembangan motorik pada anak. Lalu dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 juga menyebutkan bahwa anak yang mengalami kekurangan gizi pada umumnya akan mempunyai nilai evaluasi motoric lebih rendah.
Hal ini maka akan membuktikan bahwa jika anak sudah mengalami kekurangan gizi juga akan mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak tersebut.
3. Pertumbuhan fisik anak menjadi terganggu
Sebagai akibat kurangnya vitamin serta mineral yang penting di dalam tubuh anak, maka dalam jangka panjang pun akan memberikan dampak untuk pertumbuhan fisik anak tersebut.
Salah satunya yaitu bisa menyebabkan tulang anak pertumbuhannya menjadi tidak bagus. Sehingga anak yang memiliki kekurangan gizi pada jangka panjang akan lebih cenderung untuk memiliki postur tubuh yang lebih pendek daripada teman-teman sebayanya.
Biasanya anak yang kondisi kekurangan gizi ini juga akan cenderung tidak bisa tumbuh dengan optimal seperti teman-temanya yang lain.
4. Perkembangan otak terganggu
Tidak hanya akan mempengaruhi pertumbuhan secara fisik saja, namun perkembangan otak anak pun ikut terganggu disebabkan karena kondisi malnutrisi ini. Otak anak pun tidak bisa berkmebang secara optimal seperti anak-anak pada biasanya.
Hal ini mengakibatkan anak tidak mempunyai kemampuan belajar yang kurang memadai, masalah pada perhatian dan ingatan, IQ yang rendah, dan perkembangan bahasanya yang cukup buruk.
Kemudian anak juga bisa mengidap kesulitan pada anak untuk memecahkan masalah serta beresiko untuk memiliki prestasi yang tidak baik di sekolah.
5. Masalah emosional dan perilaku
Masalah malnutrisi ternyata memberikan dampak emosional serta perilaku anak. Saat organ tubuh seseorang sudah mulai terpengaruh karena kondisi malnutrisi tadi. Sehingga lama kelamaan juga akan mengganggu keseimbangan mental si anak.
Sehingga hal tersebut bisa membuat anak mengalami masalah perilaku dan juga emosional. Termasuk juga keadaan seperti cemas, sedih, mudah marah, sedih yang berlebihan, stress, dan depresi pada anak.
6. Lebih beresiko pada penyakit kronis
Tidak hanya penyakit infeksi yang terjadi pada anak, namun juga memungkinkan untuk munculnya masalah kesehatan kronis di saat anak sudah mulai tumbuh dewasa nanti. Masalah kesehatan kronis tersebut adalah
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Osteoporosis
- Dabetes tipe 2
- Masalah pernapasan
Lagu anak-anak dengan kondisi overweight maka juga memungkinkan untuk terjadinya komplikasi karena kondisi ini seperti batu empedu, pubertas dini, masalah hati atau liver, masalah dengan tulang, dan sindrom ovarium polikistik.
7. Munculnya stunting
Stunting merupakan dampak jangka panjang yang diakibatkan karena munculnya malnutrisi pada saat kondisinya masih kanak-kanak. Akibatnya malnutrisi menyebabkan si kecil kesulitan untuk tumbuh dengan normal.
Hal ini ditandai oleh tinggi badan serta berat badanya yang berada di bawah rata-rata setelah dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Itulah bahaya malnutrisi pada anak serta gejala-gejala yang biasa dialaminya. Apabila kamu menemukan kondisi anak dengan berat badan yang kurang, tubuh tampak sangat kurus, sering lemas dan sakit, sulit beraktivitas. Maka usahakanlah untuk mengkonsultasikan hal ini kepada dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan dan penanganan lanjutan.
Tidak hanya itu saja, agar menghindari malnutrisi tersebut. Maka sebagai orang tua kamu bisa memberikan anak berupa makanan yang seimbang serta tidak lupa mengirimnya dengan olahraga yang cukup secara rutin.
Leave a Reply