Penyebab anak susah makan tentu pasti ada. Namun, hal tersebut bukanlah termasuk suatu penyakit atau diagnosis. Melainkan ini adalah tanda dan gejala kelainan dan penyakit pada tubuh anak. Orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasi anak susah makan.
Sebab, seringkali ditemukan orang tua justru tidak melek dengan pentingnya asupan nutrisi untuk tubuh anak. Sekurang-kurangnya orang tua berusaha untuk memberikan anak suplemen peningkat nafsu makan.
Penyebab Anak Susah Makan
Ada banyak sekali faktor yang mendasari penyebab anak susah makan, entah itu dari internal maupun eksternal. Namun umumnya, kesulitan makan yang dialami anak karena adanya gangguan proses mengunyah dalam mulut, pengaruh psikologis, atau justru nafsu makan hilang karena penyakit tertentu.
Kamu bisa simak apa saja faktor internal dan eksternal yang memengaruhi anak sulit makan, berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Faktor Internal
Faktor internal dapat berupa gangguan pencernaan dan psikologis. Gangguan pencernaan ini berhubungan dengan gangguan pada gigi dan mulut, seperti karies, sariawan, gigi berlubang, dan stomatitis.
Sementara, gangguan psikologis yang dialami anak bisa seperti orang tua yang terlalu sering memberikan anak aturan makan berlebihan, sering memaksa anak untuk makan, kurang harmonisnya hubungan antara anak dan orang tua, atau justru alergi terhadap makanan.
2. Faktor Eksternal
Apabila anak merasa kurang cocok dengan makanannya, pasti ia akan menolak untuk tetap memakannya. Bisa jadi dengan alasan perut sudah kenyang. Selain itu, anak yang selalu dihidangkan masakan beragam setiap hari bisa membuatnya kehilangan nafsu makan jika tak sesuai dengan keinginan. Ada baiknya orang tua memberikan pengertian untuk anak, misalnya memberitahu nutrisinya.
Faktor eksternal lainnya adalah keluarga yang juga akan mempengaruhi nafsu makan anak. Apabila keluarnya malas makan, pastinya anak bakal meniru kebiasaan tersebut.
Namun, setelah dilakukan penelitian, ternyata faktor yang paling berperan itu adalah internal, yakni anak malas makan karena adanya jadwal ketat yang telah ditentukan. Hal tersebut tentu saja bisa membuatnya tertekan, stress, depresi, dan aspek psikologis lainnya yang dapat menurunkan nafsu makan.
Baca juga: cara supaya anak cepat membaca
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Sudah tahukan sekarang orang tua apa saja penyebab anak susah makan? Nah, selanjutnya orang tua juga mesti tahu apa hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikut ini cara mengatasi anak susah makan yang sudah kami sajikan untukmu.
1. Hindari Makanan Junk Food
Meskipun junk food banyak sekali diminati oleh anak-anak dan orang tua, tetapi ketahuilah bahwa ini tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Umumnya, junk food mempunyai kandungan yang sangat kaya dengan zat gula, kalori, dan lemak. Apabila senyawa tersebut masuk ke dalam saluran pencernaan anak, bisa saja meningkatkan risiko obesitas. Terlebih, jika anak mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.
Begitu juga dengan kalori yang mesti diterima anak harus diperhatikan dengan baik. Misalnya, anak yang berusia 5 tahun boleh mengonsumsi 130 kalori dan usia 10 tahun boleh 290 kalori.
Sementar itu, pengaruh lainnya adalah terhadap gangguan pencernaan anak. Menumpuknya zat-zat yang tidak bermanfaat bagi tubuh dalam lambung bisa memicu terjadinya kanker.
Oleh sebab itulah, orang tua harus menghindari junk food ini. Mungkin boleh-boleh saja memberikan anak, tetapi harus terkontrol dan tidak boleh terlalu sering.
2. Mengajak Anak Berolahraga
Nah, orang tua bisa mengajak anak untuk berolahraga. Olahraga sendiri bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuhnya agar lebih bugar, melainkan juga membuat nafsu makan anak jadi meningkat.
Sebab, ketika tubuh beraktivitas maka akan ada banyak energ yang dikeluarkan. Saat kalori dalam tubuh anak telah terbakar, pastinya anak muda merasakan lapar. Sehingga, memicu anak untuk makan segera.
3. Memberikan Porsi yang Sedikit, Tetapi Sering
Head of Health Committee Nutrifood mengatakan bahwa sebaiknya makanlah dengan porsi yang hanya sedikit, tetapi lebih sering. Ini justru lebih baik dibandingkan makan dengan porsi banyak. Sebab, porsi banyak juga tidak bagus untuk kesehatan, seperti membuat pencernaan tidak optimal, ketidakseimbangan gula darah, serta respon glikemiknya.
4. Membuat Variasi Menu Makanan
Anak pastinya tidak suka dengan menu masakah yang monoton itu itu-itu saja begitupun dengan kamu. Alih-alih ingin membuatnya jadi nafsu makan, justru anak merasa bosan.
Kamu bisa mengkreasikan berbagai variasi makanan yang menarik untuk dikonsumsi anak. Kamu bisa catat apakah menu setiap harinya dan kalau perlu, berikan hiasan sebelum diberikan kepada anak.
5. Hindari Memberikan Susu sebagai Pendamping Makanan Anak
Zat gizi yang terkandung dalam susu seperti kalsium memang baik untuk kesehatan tulang. Namun, apabila diberikan pada anak ketika ia sedang makan, tentu kalsiumnya akan mengikat zat besi yang terdapat dalam makanan anak. Apabila hal tersebut sering orang tua lakukan, bisa meningkatkan risiko anak mengidap anemia.
Aturan anak mengkonsumsi susu sebaiknya 400-600 ml setiap harinya. Di samping itu, berikanlah anak susu pada saat jam ngemilnya.
6. Memberikan Ruang Saat Anak Makan
Berikanlah anak kesempatan untuk meletakkan apa saja yang akan diletakkan di piringnya, misalnya lain dulu, sayur, atau bahkan nasi. Orang tua tidaklah boleh terlalu mengintervensi anak.
Dalam hal ini, anak juga sekaligus mengenal apa saja yang sedang dikonsumsinya. Dengan demikian, anak pasti tidak akan merasa tertekan, melainkan nyaman untuk memakannya.
7. Memfokuskan Anak untuk Makan Saja
Berdasarkan ahli psikologi anak, sebaiknya hindari mengajak anak untuk jalan-jalan, bermain gadget, dan nonton TV saat makan. Cara ini memang awalnya terbilang ampuh dan membuat anak jadi lahap menyantap masakan ibunya.
Akan tetapi, justru secara psikologis cara ini kurang baik. Kebiasaan tersebut akan berlanjut hingga ia dewasa. Hingga akhirnya, sewaktu-waktu bisa membuat anak lupa makan karena terlalu asyik dengan kegiatannya tersebut.
Ada baiknya untuk orang tua mengajak anak makan bersama. Selain bisa menciptakan hubungan yang harmonis, ini juga bakalan meningkatkan nafsu makan si kecil.
8. Hindari Memberikan Jajan Anak Sebelum Makan
Sudah pasti kalau anak jajan sebelum ia makan bisa membuat perutnya lebih cepat kenyang. Apabila orangtua tetap ingin memberikannya jajan, ada baiknya setelah anak selesai makan.
Usahakanlah agar tidak memberikan anak jajan sembarangan. Kamu bisa melatihnya untuk mengkonsumsi makan yang sehat.
9. Jangan Memaksa Anak
Sebagai orang tua yang memegang penuh kendali anak, seringkali ia terlalu memaksakan kehendaknya dan melakukan hal yang tidak disukai anak, sekalipun itu sebenarnya baik untuk anak.
Sebaiknya, kamu membiarkan anak makanan sesuai dengan porsi yang disukainya. Sebab, jika dipaksa terus menerus justru anak bisa memuntahkan makanannya dan nafsu makan jadi hilang.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi anak susah makan. Jika anak tetap tidak mau makan, jangan paksa anak. Kamu bisa konsultasikan bersama dokter apa cara paling tepat untuk meningkatkan nafsu makan anak. Misalnya dengan pemberian suplemen makanan.