Untuk ibu yang saat ini sedang hamil bayi kembang, mungkin sedang khawatir sekali jika beresiko bayi kembar lahir prematur. Ibu hamil memang punya banyak pantangan agar tetap menjaga kondisi kehamilannya, apalagi jika saat ini kamu sedang hamil bayi kembar seperti ini.
Maka mengkonsumsi air putih, rutin lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter, dan makan makanan sehat merupakan cara yang bisa dilakukan agar bayi kembar tetap sehat. Lalu apakah benar semua bayi kembar lahir dengan prematur secara otomatis dan apa alasannya?
Penyebab Bayi Kembar Keluar dengan Prematur
Kelahiran prematur merupakan suatu kondisi dimana bayi lahir sebelum usia kehamilan ibu masuk 37 minggu. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena ada beberapa penyebabnya, baik itu dari ibu hamil, janin, atau justru keduanya.
Salah satunya yaitu ketika ibu hamil mengandung anak kembar. Sebab kehamilan kembar adalah salah satu faktor resiko lahirnya bayi secara prematur. Dari The March of Dimes juga telah melaporkan semakin tinggi kelipatan dari jumlah bayi kembar dalam kandungan, tentu resiko lahir prematur pun juga semakin tinggi.
Hal ini didukung oleh fakta bahwa kembar dua rata-rata mereka akn lahir di usia kehamilan ibunya 36 sampai 37 minggu saja. Sedangkan untuk kembar tiga lahir di minggu ke 33. Lalu untuk kembar empat di usia kehamilan 31 minggu.
Namun kira-kira apa kondisi yang menyebabkan bayi kembar lahir sesar prematur? Meskipun tidak ada penyebab yang memang pasti tentang hal ini. Namun ada kondisi yang bisa memicu persalinan lebih awal dilakukan. Berikut beberapa faktor resiko bayi kembar lahir prematur.
1. Preeklampsia
Dengan munculnya kehamilan bayi kembar maka juga membuat kamu untuk berisiko mengalami tekanan darah tinggi ataupun terjadinya hipertensi selama proses kehamilan berlangsung.
Hal ini juga beresiko untuk membuat ibu menderita preeklampsia. Preeklampsia bisa merusakkan banyak organ tubuh seperti otak, mata, hati, dan juga ginjal. Bahkan jika penyakit ini memburuk maka akan memicu kejang yang akan disebut sebagai eclampsia.
Oleh sebab itulah, ibu hamil dengan kondisi preeklampsia maka secara umum harus segera melahirkan bayinya. Sekalipun saat belum cukup bulannya.
2. Masalah pada plasenta
Adapun masalah yang paling umum terjadi pada plasenta ketika kehamilan anak kembar yaitu abruptio plasenta dan juga plasenta previa. Di kedua kondisi tersebut akan memicu bayi kembar untuk terlahir secara prematur.
Kenapa bisa begitu? Hal ini karena ibu hamil mengalami abruptio plasenta dan plasenta previa yang lebih memungkinkan untuk terjadinya pendarahan ketika hamil dan juga saat melahirkan.
Apabila kondisinya semakin parah, mungkin dokter akan segera memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan operasi Caesar darurat. Meskipun saat usia bayi kamu dibawah 37 minggu.
3. Ketubah pecah lebih dini
Biasanya kantung ketuban mulai pecah selama proses persalinan. Akan tetapi ternyata tidak menutup kemungkinan juga untuk pecah lebih awal ketubah tersebut, terutama ketika melahirkan anak kembar.
Sebab janin ganda yang ada di dalam kandungan ibu bisa menyebabkan tekanan menjadi lebih tinggi pada kantung ketubah. Sehingga kantong ketuban bisa pecah sebelum waktunya datang.
Ketubah yang telah pecah sebelum waktunya punya resiko untuk terinfeksi apabila persalinannya tidak segera dilakukan. Sehingga kondisi ini pun memacu untuk persalinan dilakukan lebih awal terhadap bayi kembar.
4. Kembar identik
Adpaun kembar identic akan terjadi ketika satu sel telur yang sudah dibuahi membelah jadi dua atau lebih. Baisanya bayi yang kemabr identic akan berbagi satu plasenta dan kantung ketuban yang juga sama.
Namun sayangnya jika bayi kembar yang berbagi satu plasenta dan kantung ketuban punya resiko untuk mengalami lilitan tali pusat selama proses kehamilan. Sehingga ini pun bisa membahayakan nyawanya.
Oleh sebab itulah, pada beberapa kasus jika ditemukan kondisi seperti ini maka pilihan terbaiknya pun adalah persalinan secara prematur dengan operasi Caesar.
5. Twin to twin transfusion syndrome
Selain keempat masalah diatas, ternyata ada penyebab lainnya seperti Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Ketika terjadinya sindrom tersebut, maka aliran darah antara dua bayi kembar pun menjadi tidak seimbang.
Mungkin saja anak yang satu menerima darah terlalu banyak lalu mengalami penumpukan cairan ketuban yang disebut dengan polihidramnion. Lalu bayi yang satunya tidak menerima banyak darah.
Apabila sindrom ini terjadi terlalu dini pada si kembar, tentu saja akan sangat membahayakan kondisi keduanya. Saat kondisi ini, maka polihidramnion akan menyebabkan ketubah pecah lebih awal dan terjadinya persalinan prematur.
6. Janin tidak berkembang, Menyebabkan Bayi lahir Prematur
Keadaan seperti ini disebut sebagai intrauterine growth restriction (IUGR) adalah kondisi dimana pertumbuhan bayi yang terjadi tidak seperti yang ibu harapkan.
IUGR ini pada bayi kembar seringkali ditandai dengan salah satu dari bayi terlalu kecil ataupun keduanya tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Ini terjadi karena ia merasa terlalu sesak di dalam kandungan, TTS, masalah plasenta (tali pusar).
Cara Mencegah Bayi Kembar Tidak Prematur
Setelah kita ketahui bahwa beberapa bayi kembar yang lahir dengan kondisi prematur merupakan akibat ketubah pecah lebih awal. Sedangkan penyebab lainnya karena terjadinya komplikasi selama masa kehamilan.
Upaya utama yang perlu dilakukan yaitu mengontrol kandungan dengan rutin sesuai saran dokter. Kemudian penting juga bagi sang ibu untuk mengetahui apa sajakah tanda-tanda persalinan prematur.
Kamu bisa tanyakan pada dokter apa saja langkah-langkah yang bisa diambil apabila muncul tanda-tanda tersebut. Biasanya jelang minggu ke-20 proses kehamilan, dokter akan melakukan UN secara turun selama kehamilan agar pertumbuhan si bayi kembar tetap dapat dipantau.
Ketika telah memasuki trimester ketiga, mungkin ibu perlu untuk melakukan nonstress test. Jadi apapun yang telah disarankan oleh dokter ikutilah dengan baik. Agar kamu bisa melakukannya dengan maksimal, tanyakan juga apa tujuan melakukan hal tersebut.
Hal tersebut juga termasuk untuk mengkonsumsi vitamin prenatal dengan rutin, menghindari mengkonsumsi alkohol, hindari asap rokok, atur pola makan yang teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, menghindari paparan asap rokok, dan berolahraga.
Baca juga: Bahaya Malnutrisi pada Anak
Itulah beberapa hal yang harus ibu perhatikan selama proses hamil bayi kembar. Sehingga ibu pun bisa menghindari resiko bayi kembar lahir prematur. Pastinya dengan mengenali cara-cara di atas kurang lebihnya ibu sudah tahu apabila ditemukan kondisi-kondisi seperti yang tidak akan memberatkan pikiran ibu untuk berlama-lama mengambil tindakan.
Sebab jika ibu terlalu lama berpikir sementara air ketuban sudah pecah, hal ini akan memberikan pengaruh buruk bagi si bayi kembar. Bahkan hal lebih buruk pun bisa saja terjadi terhadap si kecil. Oleh karena itu, rutinlah untuk selalu melakukan pemeriksaan kepada dokter sehingga bayi kembar lahir dengan sehat dan tumbuh kembagnya pun juga baik.