Jenis Obat Pelangsing Perut Serta Efek Sampingnya

3 min read

Obat Pelangsing Perut Serta Efek Sampingnya

Mempunyai tubuh yang ramping dan ideal adalah impian setiap orang, terutama para wanita. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu menggunakan obat pelangsing agar mencapai berat badan yang kamu inginkan. Namun kamu kenali dulu apa saja jenis obat pelangsing perut serta efek sampingnya.

Sebab tidak hanya bentuk tubuh ideal saja yang diinginkan. Melainkan juga tubuh yang sehat usai mengkonsumsi obat pelangsing perut tersebut. Bahkan di tahun 2010 lalu, BPOM telah menarik sebanyak 6 merk obat diet yang mengandung sibutramine beredar di pasaran.

Bahan tersebut dinyatakan tidak aman untuk digunakan sebab akan meningkatkan resiko munculnya stroke dan serangan jantung. Jadi, jika memang kamu ingin segera menurunkan berat badan dengan obat pelangsing. Maka sebaiknya ketahui dulu efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan masing-masing obat tersebut.

Jenis Obat Pengurus Tubuh dan Efek Sampingnya

Saat ini ada banyak sekali jenis obat pelangsing perut serta efek sampingnya yang beredar di pasaran dan diklaim efektif sebagai penurun berat badan. Akan tetapi, sama halnya dengan obat yang lain. Jenis obat ini pun juga bisa menimbulkan beragam efek samping.

1. Obat menghambat penyerapan lemak

Cara kerjanya yaitu menghalangi tubuh agar menyerap lemak dari makanan yang dikonsumsi. Sehingga lemak pun langsung dikeluarkan dari tubuh ketika buang air besar. Hal ini akan membuat berat badan kamu jadi menurun.

Obat penghambat penyerapan lemak ini menimbulkan beberapa efek samping, diantaranya:

  • Sakit perut
  • Buang air besar lebih sering
  • Buang angin berlebih
  • Tinja berminyak

Efek samping diatas masih bisa dikatakan ringan dan sementara saja. Akan tetapi akan lebih buruk apabila kamu mengkonsumsi makanan dengan lemak tinggi seperti gorengan dan makanan cepat saji.

Kamu perlu tahu bahwa selama mengkonsumsi obat ini, maka disarankan untuk mengkonsumsi multivita,in setiap 2 jam sebelum ataupun sesudah mengkonsumsi obat penghambat penyerapan lemak.

Hal ini disebabkan obat penghambat penyerapan lemak akan menghambat penyerapan beberapa vitamin,

2. Obat penurun nafsu makan

Dengan menurunkan nafsu makan. Kamu pun akan merasakan kenyang lebih lama. Sehingga perlahan perut mulai mengecil dan berat badan pun menyusut. Contoh jenis obat ini yaitu phentermine.

Meskipun berkhasiat untuk melangsingkan perut, namun ada efek samping yang harus kamu waspadai seperti:

  • Pusing
  • Gelisah
  • Mulut kering
  • Sesak nafas
  • Muntah
  • Diare
  • Tremor
  • Jantung berdebar
  • Tekanan darah meningkat
  • Nyeri dada
  • Insomnia

Tidak hanya itu saja, efek ini pun cukup berpotensi untuk kecanduan bagi penggunanya. Sehingga kamu dengan riwayat kecanduan narkoba tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini.

Apabila kamu ingin mengkonsumsi obat ini namun sedang menggunakan insulin sebagai obat diabetes, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter sehingga dosisnya pun dapat disesuaikan sesuai kondisi kamu saat ini.

3. Obat Pencahar

Obat pencahar termasuk salah satu obat yang digunakan dalam mengatasi sembelit. Akan tetapi, justru diyakini obat ini bisa menurunkan berat badan dengan meningkatkan frekuensi buang air besar serta menurunkan tingkat penyerapan kalori makanan didalam tubuh.

Akan tetapi, kenyataannya berat badan yang turun usai mengkonsumsi obat pencahar disebabkan karena tubuh kehilangan air bukanlah kalori. Nah, jika hal ini terjadi terus-menerus, tentu saja tubuh akan mengalami hidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit yang membahayakan kesehatan.

Konsumsi dalam jangka yang cukup panjang pun akan beresiko timbulnya gangguan kesehatan seperti diare, kerusakan usus, dan sembelit.

Contoh Obat Pengurus Perut dan Efek Sampingnya

Berikut ini kami berikan beberapa contoh obat pelangsing perut serta efek sampingnya masing-masing.

1. Orlistat

Orlistat adalah obat yang digunakan sebagai penurun berat badan. Obat Orlistat sendiri biasanya diresepkan dokter untuk memberikan penanganan pada penderita obesitas yang mempunyai riwayat penyakit seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.

Obat pelangsing pertama ini bekerja melalui pencegahan penyerapan lemak dalam saluran cernah. Jadi lemak yang tidak diserap maka akan dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Namun, sayangnya ada beberapa efek samping yang akan ditimbulkan oleh Orlistat, antara lain:

  • Tinja berlemak dan berminyak
  • Gangguan pencernaan seperti sering kentut dan diare
  • Kram perut
  • Gangguan penyerapan nutrisi seperti vitamin D, vitamin K, vitamin E, dan vitamin A

Meskipun efek samping dari pengkonsumsian Orlistat tergolong cukup ringan dan sifatnya hanya sementara saja. Kamu pun harus tetap waspada apabila digunakan untuk jangka waktu lebih panjang. Paling penting yaitu harus tetap dalam pengawasan dokter.

Pada umumnya dokter akan merekomendasikan pasiennya untuk mengkonsumsi suplemen vitamin tambahan selama penggunaan obat pelangsing orlistat ini.

2. Phentermine

Phentermine merupakan obat pelangsing yang cocok sekali untuk membantu program diet kamu. Obat ini diketahui bisa mengurangi nafsu makan serta meningkatkan jumlah energi yang akan digunakan tubuh. Sehingga kamu pun akan merasakan kenyang lebih lama.

Meskipun mempunyai fungsi sebagai penurun berat badan, namun Phentermine tentu tidak akan terlepas dari efek samping yang ditimbulkannya seperti:

  • Sakit kepala
  • Susah tidur
  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, konstipasi, dan diare
  • Tremor atau tubuh gemetaran
  • Kesemutan
  • Mudah mengantuk
  • Jantung berdebar
  • Nyeri di bagian dada
  • Sesak napas
  • Peningkatan tekanan darah

Sayangnya, obat Phentermine cukup tinggi risiko untuk kecanduan. Jadi tidak cocok apabila digunakan oleh orang dengan riwayat penggunaan narkoba. Selain itu, Phentermine hanyalah bisa untuk jangka pendek saja (beberapa minggu).

Kemudian untuk mengkonsumsinya pun harus sesuai dengan resep dan petunjuk dari dokter. Karena banyaknya efek samping yang ditimbulkan dan cukup beresiko, jadi tidak direkomendasikan bagi ibu hamil dan menyusui, serta orang dengan riwayat penyakit stroke, serangan jantung, glaukoma, gangguan tiroid, gagal jantung kongestif, dan tekanan darah tinggi.

3. Qsymia (Kombinasi Phentermine and Topiramate)

Qsymia merupakan obat penurun berat badan yang terdiri dari obat phentermine dan topiramate. Kombinasi obat ini mempunyai cara kerja dengan mengurangi nafsu makan.

Beberapa efek samping yang akan ditimbulkan dari Qsymia antara lain:

  • Tangan dan kaki terasa kesemutan
  • Gangguan mata
  • Detak jantung menjadi lebih cepat
  • Insomnia
  • Mulut kering
  • Risiko cacat lahir apabila dikonsumsi ibu hamil
  • Pusing dan sakit kepala

Apabila kamu sedang memiliki rencana untuk hamil ataupun sedang menjalani kehamilan, sangat tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat Qsymia. Selain itu juga berlaku bagi penderita penyakit jantung, stroke, glaukoma, dan hipertiroidisme.

Sebenarnya Qsymia sendiri masih bisa digunakan untuk konsumsi jangka panjang asalkan disesuaikan dengan resep serta masih berada dalam pengawasan dokter.

Apabila kamu ingin mengkonsumsinya, sebaiknya paham dulu jenis obat pelangsing perut serta efek sampingnya yang akan berdampak pada kesehatan. Kemudian memastikan bahwa obat sudah mendapatkan izin dari BPOM juga tidak kalah pentingnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *