Categories

Kisah Penaklukkan Kota Andalusia di Bulan Ramadhan, Kejayaan Islam di Eropa

kisah penaklukkan kota Andalusia di bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh akan sejarah-sejarah islam, nah salah satunya yaitu kisah penaklukkan kota Andalusia yang sangat terkenal. Memang penaklukkan kota Andalusia tersebut tidak bisa dilepaskan dari Thariq bin Ziyad. Untuk itu, pada artikel ini akan kami jelaskan kisah penaklukkan kota Andalusia di bulan Ramadhan yang menjadi bagian sejarah islam.

Tapi, sebelumnya siapakah Thariq bin Ziyad yang dimaksud pada kalimat diatas? Ia merupakan seorang kabilah Barbar yang bertempat di Maroko dan masa kecilnya banyak dihabiskan dengan cara mendalami ilmu agama islam. Disamping itu, ia juga diajarkan mengenai strategi saat berperang.

Nah, supaya kamu tidak penasaran lagi seperti apa kisah penaklukkan kota Andalusia di bulan Ramadhan. Simaklah penjelasan berikut ini dengan seksama.

Selain Thariq bin Ziyad, Musa bin Nushair Juga Menjadi Penakluk Andalusia

Dalam sejarah islam, mungkin sosok Thariq bin Ziyad lebih banyak dibahas sebagai pahlawan dalam menaklukkan Andalusia. Akan tetapi, ternyata juga ada tokoh lainnya yang tidak kalah hebat terlibat saat proses penaklukkan Andalusia ini, namanya adalah Musa bin Nushair.

Ia tidak hanya terkenal sebagai pemimpin yang adil saja, namun juga dikenang sebagai seorang panglima perang yang Tangguh dan juga gagah berani. Beliau lahir pada 19 hijriah dan masa kecilnya dihabiskan di Damaskus.

Disamping itu, ia juga sempat menyaksikan bagaimana peristiwa penting terjadi seperti kasus pembunuhan Khalifah Usman bin Affan lalu juga ada Perang Siffin.

Musa bin Nushair ini merupakan kebangsaan Arab yang tinggal di daerah perbatasan kerajaan Persia Zoroaster, sebelah barat dari Sungai Eufrat. Sedangkan keluarganya berasal dari etnis Arab hitam lalu di masa kerajaan pemerintahan Umar al-Faruq tumbuh.

Cerita Penaklukkan Wilayah Andalusia

Sebenarnya penduduk Maroko sendiri telah mengenal islam akan tetapi masih banyak yang murtad karena tidak konsekuensinya pemerintah waktu itu. Lalu penyebab pergantian agama ini juga karena penaklukan Maroko pada masa Uqbah bin naf’ tidak memperhatikan Pendidikan keagamaan.

Saat itu, islam belum cukup mapan di daerah tersebut. Sedangkan Uqbah dan pasukannya telah berangkat ke daerah lain. Jadi, saat itu jug bangsa Barbar di Afrika Utara mewaspadai mengenai pergerakan Uqbah bin Nafi. Nah, keadaan inilah yang menyebabkan penduduk Maroko murtad usai memasuki agama islam.

Setelah itu, Musa bin Nushair memerintah prajuritnya yaitu Thariq bin Ziyad agar segera menaklukkan Al Hoceima, yang menjadi kota penting di Maroko.kota tersebut berhasil ditaklukkan dan Thariq bin Ziyad juga mengajarkan islam di kota tersebut supaya ilmu tauhid penduduk Maroko semakin kuat.

Setelah melihat keberhasilan dari Thariq bin Ziyad saat menaklukkan banyak kota, maka Musa bin Nushair meminta izin kepada Khalifah al Walid bin Abdul Malik agar membersihkan warga Andalusia dari kejamnya Raja Roderick. Akhirnya, izinnya tersebut diterima.

Kemenangan Thariq atas Kekejaman Roderick

Maka dari itu, tepat tanggal 1 Ramadhan 91 hijriah, Thariq bin Ziyad serta bersama 500 pasukan lainnya mendatangi Andalusia. Namun mereka tidak langsung menggunakan senjatanya, melainkan melihat situasi dan kondisi dari wilayahnya.

Jika sudah dipantau dengan baik, barulah Thariq memerintahkan agar segera mengirimkan 7000 pasukan terbaiknya ke Andalusia.

Sewaktu Roderick mendengar kabar tersebut langsung kembali ke daerah pusat kota Toledo. Ia pun mempersiapkan diri bersama 100.000 pasukan agar bisa menaklukkan Thariq dan pasukannya tersebut.

Kabar ini juga terdengar balik oleh Thariq bahwa Roderick akan membawa pasukan yang lebih banyak daripada dia. Akhirnya, ia meminta bantuan agar dikirimkan lagi 500 pasukan tambahan.

Terlepas dari hal tersebut, saat tanggal 28 ramadhan 92 hijriah mereka pun bertemu dengan jumlah pasukannya yang tidak berimbang. Peperangan dahsyat selama 8 hari pun terjadi. Walaupun pasukan muslim sedikit, namun adanya janji mati syahid saat membela agama Allah membuat mereka tetap berani untuk bertarung di medan pertempuran.

Alhasil, atas izin Allah SWT maka pasukan Thariq pun berhasil mendapatkan kemenagannya atas pasukan Roderick yang sangat kejam dan kekuasaan mereka pun akhirnya tumbang.

Nah, dari isni Thariq mulai meneruskan untuk memperluas wilayah Islam sampai ke Selatannya Andalusian tanpa adanya perlawanan yang memang berarti.

Kesuksesan ini juga diungkapkan dari banyaknya masyarakat Andalusia yang berbondong memeluk agama islam. Mereka merasa sangat senang sekali akan keberhasilan pasukan muslim dalam membebaskan mereka atas kekejaman dari Roderick.

Selanjutnya, penaklukkan kota lain pun diteruskan Musa bin Nushair dengan menggerakkan 18000 tentara agar menaklukkan kota yang belum Thariq taklukkan. Nah, saat itu juga Andalusian menjadi bagian Daulah Umayyah di Damaskus.

Adapun salah satu kota yang berhasil memperoleh perlawanan cukup segitu, tapi akhirnya berhasil ditaklukkan. Sama halnya dengan pasukan penjara Merida. Dimana kota tersebut memberikan perlawanan sampai satu tahun lamanya.

Akan tetapi akhirnya berhasil juga dilakukan Musa bin Nushair. Karena panglima perang tersebut sangat gigih, maka wilayah Islam di Eropa semakin meluas dan bahkan hampir memenuhi seluruh wilayah Eropa.

Tapi sangat disayangkan sekali, karena adanya unsur politik islam pun jadi tidak lagi memperluas wilayahnya dan akhirnya berhenti pada tahun 750 Masehi.

Andalusia merupakan wilayah yang letaknya paling jauh di kawasan Eropa dan berhasil dikuasai oleh umat islam. Letaknya ada di bagian dunia sebelah barat, yang kini dikenal sebagai Spanyol.

Memang hanya dalam waktu yang cukup singkat saja, kemenangan sudah bisa berpihak ke tangan tentara islam. Kemenangan menaklukkan Andalusia ini adalah lembaran baru dan termasuk sejarah yang gemilang bagi negeri Andalusia serta sejarah islam.

Inilah yang Mendorong Kemenangan Tentara Islam

Terdapat beberapa hal yang membuat tentara islam akhirnya meraih kemenangan tersebut ketika penaklukan Andalusia.

Pertama, tentara Roderick terdiri atas budak yang tertindas serta tidak mempunyai semangat berperang. Lalu kedua, orang yahudi yang mengalami tekanan diam-diam ternyata mengadakan kerjasama dengan tentara islam.

Tidak hanya itu, mereka juga memberikan bantuan kepada kaum muslim. Selanjutnya kaum muslimin mempunyai tokoh sangat kuat, tentara yang kompak, dan percaya diri dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Berhasilnya penaklukkan ini menyelamatkan masyarakat Andalusia dari pemerintahan tirani dan kesewenang-wenangan penguasa Gothik. Adanya bukti penaklukan ini, menandakan bahwa orang islam bisa menegakkan keadilan dan kebenaran di Andalusia.

Keempat, ajaran agama islam sendiri telah ditunjukkan tentara islam, dimana mereka memiliki sifat toleransi terhadap umat lainnya. Terakhir, antara kaum muslimin, mereka semua sama-sama memiliki rasa persaudaraan yang sangat erat sehingga membuat penduduk Andalusia siap untuk menyambut kedatangan islam tersebut.

Jadi kisah penaklukkan kota Andalusia di bulan Ramadhan. Hal ini memang sangat menarik untuk dipelajari mengingat betapa bersusah payahnya tentara islam menyebarkan agama islam hingga berhasil menaklukkan Andalusia.