Categories

Ciri-Ciri Bayi Cebol Berdasarkan Jenisnya yang Perlu Orangtua Pahami

ciri-ciri bayi cebol

Sebaiknya pemantauan bayi rutin dilakukan sejak ia lahir dari rahim ibunya. Normalnya, bayi akan mempunyai perkembangan yang baik dari sisi motorik dan isinya. Namun ternyata tidak semua bayi mengalami keadaan seperti ini, salah satunya kondisi bayi cebol. Lantas bagaimanakah ciri-ciri bayi cebol tersebut?

Dalam dunia medis, kondisi seperti ini dikenal sebagai dwarfisme. Makna secara harfiahnya, dwarfisme adalah kondisi seseorang mempunyai kelainan secara fisik. Hal inilah yang membuat bayi mengalami gagal dalam pertumbuhan tulang serta organ-organnya yang lain.

Penyebab Bayi Cebol

Agar kamu bisa mengetahui bagaimanakah ciri-ciri bayi cebol atau berbadan pendek tersebut, maka simaklah ulasan berikut ini.

1. Bentuk kaki bengkok

Ciri-ciri bayi cebol pertama bisa kamu lihat dari bentuk kaki si bayi yang tidak bisa tumbuh normal layaknya bayi lain dan akan membuatnya menjadi cebol. Apabila bayi mempunyai bentuk yang tidak lurus dan bengkok, maka bisa jadi ini pertanda bahwa bayi akan tumbuh dengan kakinya yang seperti itu.

Meskipun demikian, kaki bengkok bisa juga terjadi karena adanya penyakit yang lain. Oleh sebab itu, orang tua harus segera melakukan pemeriksaan bayi ke dokter untuk memastikan apakah penyebab dari kaki bengkok pada si kecil.

2. Tulang hidung tidak rata

Adapun ciri kedua yang bisa kamu temukan yaitu tulang hidung bayi tampak tidak rata. Kamu bisa perhatikan bagaimana bentuk hidung bayi kamu baik-baik. Pada umumnya bayi dengan kondisi normal dan sehat akan mempunyai tulang hidung yang lurus dan juga tidak tampak bengkong seperti membentuk tekukan.

Adanya lekukan tersebut bisa terjadi akibat adanya masalah-masalah selama proses pertumbuhan bayi ketika ia masih berada di dalam janin ibunya. Meskipun demikian, ketika kamu menyentuh bayi pakai a pun tidak akan merasakan kesakitan.

Akan tetapi, jika ditinjau dari sisi penampilannya memang akan sedikit menggantung. Apabila jika bayi punya hidung yang cukup mancung. Sehingga leukkannya bisa dilihat dengan jelas.

3. Rahang terlihat menonjol

Rahang bayi apabila terlihat lebih tajam ataupun menonjol daripada ukuran rahang bayi pada umumnya maka bisa jadi menjadi salah satu ciri-ciri bayi tumbuh dengan kondisi cebol.

Pada umumnya rahang manusia tidak terlalu lancip dan ukurannya juga terlihat sempurna.  Sehingga rahang yang seperti itu akan membuat bayi terlihat lebih tirus.

4. Tulang belakang terlihat melengkung ke depan

Pertanda lainnya yang membuat tubuh bayi tumbuh dengan kondisi cebol hingga ia dewasa yaitu bagian tulang belakang terlihat melengkung kearah depan. Pada kondisi normalnya, maka tulang belakang bayi agak sedikit lurus. Jadi dada dan perutnya pun tidak akan terlalu membusung ke depan.

Saat tulang belakang posisinya terlalu melengkung ke depan, lalu da dan perutnya terlihat lebih membusung maka bayi akan tampak lebih gemuk. Namun keadaan seperti ini bisa menyakitkan bagi bayi setelah ia tumbuh dewasa nanti sebab bisa menyebabkan saraf anak menjadi kejepit.

5. Ukuran kepala besar

Adapun ciri-ciri bayi cebol selanjutnya yaitu bayi kamu mempunyai ukuran kepala yang lebih besar dibandingkan bayi normal. Tidak hanya bisa dilihat dari ukuran kepala saja, namun dahi yang cenderung melebar pun bisa memberikan tanda yang serupa dengan ini.

Kamu perlu tahu bahwa kepala bayi yang mulai membesar tidak hanya menjadi tanda bayi tumbuh dengan kondisi cebol saja. Melainkan di beberapa kasus, ini adalah tanda penyakit yang cukup mematikan seperti hidrosefalus.

Sehingga orang tua sangat direkomendasikan untuk segera melakukan konsultasi bersama dokter agar penyebab kondisi bayi yang seperti ini bisa cepat-cepat ditangani oleh dokter.

6. Gigi yang tidak sejajar

Banyak sekali keadaaan fisik bayi yang bisa dilihat untuk melihat tumbuh kemabngnya, salah satunya yaitu gigi bayi tidak sejajar dan bisa dikatakan giginya tidak rapi bagi bayinya yang sudah masuk ke pertumbuhan gigi.

Tak bisa dipungkiri, pertumbuhan gigi setiap bayi pun juga berbeda-beda. Namun pada kasus bayi dengan kondisi cebol maka akan sedikit lebih berbeda sebab adanya kelainan atau penyakit tertentu.

Cara Mengatasi Kondisi Cebol Pada Bayi

Setelah kamu mengetahui bagaimana ciri-ciri bayi cebol pada penjelasan diatas, berikut ini masuk ke pemaparan cara mengatasi kondisi yang seperti itu, antara lain:

1. Melakukan terapi hormone

Adapun penyebab bayi mengalami kondisi cepol karena adanya kelainan hormonal yang didapatkan dari orang tuanya. Oleh sebab itu, maka kamu bisa atasi dengan memberikan terapi hormon tambahan untuk bayi.

Jadi setiap hari bayi pun akan diberikan suntikan berupa hormone sintetis. Ini bertujuan untuk mencukupi hormon pertumbuhannya. Sehingga nanti bayi pun bisa tumbuh seperti anak-anak pada umumnya,

Namun biasanya sebelum dokter memutuskan untuk memberikan terapi hormone tambahan ini, maka dilakukan dalam pemeriksaan kadar hormone pertumbuhan dan hormon laijnnya yang dirasa terlibat dalam tumbuh kemabngnya anak.

Setelah mengetahui hormone apa saja yang memiliki kadar rendah, maka sejak saat itu dokter baru bisa memutuskan dan memberitahu orang tua hormone apa sajakah sekiranya yang diperlukan untuk bayi agar ia bisa tumbuh dan berkembang layaknya anak normal.

2. Melakukan operasi

Langkah lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu operasi tulang-tulang bayi. Hal tersebut bisa membantu agar kamu bisa dapatkan pertumbuhan tulang bayi yang lebih optimal. Ketika operasi berlangsung, maka dokter akan menyusun pembentukan tulang belakangnya dan juga mengurangi tekanan syarat bayi yang kadang kala bisa terjadi kapanpun.

Selain itu, cara-cara tersebut bisa memaksimalkan fungsi tubuh dan kemandirian ketika beraktivitas. Apalagi ditambah dengan pemberian obat-obatan yang juga perlu diberikan untuk memaksimalkan penyembuhan anak.

Jadi pada dasarnya bayi yang tubuh dengan kondisi cebol ataupun kerdil adalah penyakit gen yang bisa terjadi pada siapapun. Akan tetapi, apabila penyakit gen ini bisa membuat bayi menjadi tidak nyaman dalam beraktivitas atau bahkan justru menimbulkan komplikasi yang akan menghambat perkembangan organ tubuh bayi, maka harus ditangani dengan cara yang lebih serius.

Namun ada juga langkah lainnya yang dilakukan oleh dokter pada bayi cebol setelah ciri-cirinya terlihat oleh orang tua, antara lain:

  • Pemeriksaaan USG ketika bayi masih berada di dalam kandungan
  • Saat bayi lahir, amka dokter pun cenderung melakukan pengukuran pertumbuhan bayi seperti tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala bayi.
  • Melakukan pemeriksaan pada tubuh bayi seperti bentuk wajah dan kerangka tubuhnya.
  • Melakukan pemeriksaan seperti MRI (magnetic resonance imaging dan jua x-ray atau rontgen untuk melihat perkembangan tulang-tulangnya.
  • Memeriksa riwayat kesehatan anggota keluarga bayi.
  • Melakukan tes genetika agar bisa mengetahui gen apakah yang terlibat hingga menyebabkan timbulnya kondisi dwarfisme pada bayi.

Itulah ciri-ciri bayi cebol dan beberapa cara mengatasi yang dilakukan oleh dokter. Apabila kamu menemukan kondisi bayi yang seperti itu, maka sebaiknya segeralah untuk memberitahu dokter agar penangannya pun diberikan segera.