Categories

Tidak memotong rambut dan kuku bagi yang hendak berkurban

Bismillahirrahmanirrahim

Tidak memotong rambut dan kuku bagi yang hendak berkurban

Berdasarkan Hadits dari Ummu Salamah Hindun bintu Abi Umayyah radhiallahu’anha, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَن كانَ له ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فإذا أُهِلَّ هِلالُ ذِي الحِجَّةِ، فلا يَأْخُذَنَّ مِن شَعْرِهِ، ولا مِن أظْفارِهِ شيئًا حتَّى يُضَحِّيَ

“Barangsiapa yang punya hewan sembelihan, jika sudah nampak hilal Dzulhijjah, maka jangan mengambil rambutnya sedikit pun. Juga jangan mengambil sedikitpun dari kukunya, sampai ia berqurban” (HR. Muslim no. 1977).

Hadits yang serupa adalah dengan melihat sanad atau jalan yang lain dan lafadz yang lain. Dalam lafadz yang lain, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا رَأَيْتُمْ هِلالَ ذِي الحِجَّةِ، وأَرادَ أحَدُكُمْ أنْ يُضَحِّيَ، فَلْيُمْسِكْ عن شَعْرِهِ وأَظْفارِهِ

“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah, dan seseorang sudah berniat untuk berqurban, maka hendaknya ia membiarkan semua rambutnya dan semua kukunya” (HR. Muslim no.1977).

Syarh Hikmah :

1. Mudhohi atau Shohibul Qurban agar tidak memotong rambut dan kukunya semenjak 1 Dzulhijjah.
2. Mudhohi atau Shohibul Qurban agar memelihara rambut dan kukunya dengan Suci dan rapih.
3. Semua yang ada pada tubuh Mudhohi akan menjadi saksi kebaikan Mudhohi di Yaumil Hisab.

Semoga Taqwa kita sampai semenjak niat Qurban, saat menyembelih hewan Qurban, ketika darahnya mengalir dan ketika daging sampai kepada Mustahiq nya.
Amin ya Robbal alamin

#Abdurrahman Anton M.
Manusia biasa 🙏