7 Cara Menggosok Gigi Anak yang Benar

cara menggosok gigi anak

Menyikat gigi adalah rutinitas sehari-hari yang harus dilakukan setiap orang, termasuk anak-anak yang rentan dengan kerusakan gigi. Namun, kamu tidak boleh mengajarkan anak menggosok gigi dengan sembarangan. Sebab, cara menggosok gigi anak pun ada teknik khususnya.

Namun, untuk anak-anak cara membersihkan gigi ini mungkin sulit dilakukan, sebab di antara kamu pasti masih ada yang belum tahu. Sebab itulah, dalam hal ini, orangtua sangat berperan untuk mengajarkan anak tentang teknik menggosok gigi anak.

Kapan Waktu yang Tepat Menggosok Gigi Anak?

Orangtua sangat disarankan untuk mencari tahu kapankah waktu paling tepat untuk mulai menyikat gigi si kecil.

Seperti yang kita tahu, gigi pertama anak akan muncul pada usianya yang ke 6 bulan. Jadi, saat itulah, kamu sudah bisa mulai mengajarkan aktivitas sikat gigi ini pada anak.

Sebagai langkah awalnya, kamu bisa membersihkan gigi anak dengan kain halus basah ataupun sikat gigi berbulu lembut. Lalu, seiring dengan pertumbuhan gigi anak, mintalah ia agar mulai menyikat giginya secara mandiri.

Memang tak ada patokan yang tepat tentang waktu paling tepat untuk mengajarkan anak menyikat gigi. Akan tetapi, dokter umumnya menyarankan agar menunggu sampai empat gigi si kecil muncul dalam satu baris

Cara Menggosok Gigi Anak

Sebab itulah, kamu bisa ikuti cara menggosok gigi anak berikut ini agar tidak salah dan malah menimbulkan masalah pada gigi dan mulut anak.

1. Menyikat Permukaan Lidah

Kamu juga semestinya membersihkan permukaan lidah untuk menghilangkan bakteri dan kotoran sisa makanan yang mungkin masa menempel.

Untuk panduannya kurang lebih seperti menyikat gigi umumnya, yakni menggosok dengan lembut dan perlahan menggunakan gerakan melingkar.

Praktikan langkah ini 2–3 kali sampai lidah dirasa sudah bersih. Kamu juga bisa bersihkan bagian samping lidah dengan cara yang sama.

2. Memegang Sikat gigi dengan Kemiringan 45 Derajat

Sebaiknya, saat menyikat gigi, bulu sikat gigimu harus menghadap ke gusi gigi, baik itu atas ataupun bawah. Sehingga, dengan memiringkannya sampai 45 derajat, bulu sikat tak akan menempel ke seluruh gigi.

3. Menggosok Gigi Anak dengan Lembut

Kamu bisa mencoba gerakan melingkar yang dimulai dari gigi geraham atau gigi depan pada salah satu sisi mulut dan sapuan pendek yang seukuran dengan gigi anak. Gerakan tersebut juga perlu diterapkan untuk setiap permukaan luar dan dalam gig, dengan waktu 20 detik setiap bagiannya.

Hal yang sama juga dilakukan saat kamu mau mengeluarkan plak gigi yang terselip pada bagian batas gusi anak. Terakhir, pastikan kalau posisi sikatnya telah membentuk sudut 45 derajat.

4. Mengoleskan Pasta Gigi Seperlunya

Pada umumnya, pasta gigi paling tepat untuk anak dengan usia 1–3 tahun adalah sebesar biji berat. Sedangkan, usia 3–6 tahun seukuran kacang polong.

Oleh karena itulah, kamu harus lebih berhati-hati saat mengoleskannya supaya pasta gigi yang keluar tidak terlalu berlebihan. Bukannya membaik, akan tetapi justru akan mengganggu tumbuh kembangnya si kecil.

Lalu kamu juga harus memerhatikan kapankah waktu yang tepat untuk menggosok gigi. Dianjurkan gosok gigi hingga dua menit saja. Hal ini sesuai dengan anjuran dari pakar kesehatan gigi dan mulut, bahwa dengan durasi dua menit sekiranya sudah mampu membersihkan gigi dengan menyeluruh, yaitu delapan bagian luar dan bagian dalam mulut.

5. Memberi Anak Pujian agar Rajin Sikat Gigi

Ketika anak sudah selesai menyikat gigi, kamu bisa berikan ia pujian agar semakin memicu semangatnya. Di sisi lain, kamu juga bisa minta bantuan dari dokter agar memberikan anakmu pujian usai ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Mungkin hal tersebut kedengarannya sederhana, tetapi asalkan kamu tahu, justru tindakan inilah yang bisa memicu semangat anak agar berbuat baik lebih banyak untuk kesehatannya.

6. Menjadikan Sikat Gigi sebagai Rutinitas Si Kecil

Mungkin kadang kala kamu merasa lelah serta malas mengajak anak menyikat gigi. Akan tetapi, usahakanlah melaksanakan aktivitas tersebut secara rutin setiap kali bangun dan sebelum tidur supaya anak lebih terbiasa tanpa harus dipaksa terlebih dahulu.

Kamu juga bisa mengajak si kecil menyikat gigi bersama, yang mana ini bisa mendorong anak supaya meniru apa yang kamu kerjakan. Sebab itulah, manfaatkan kesempatan tersebut sebaik baik mungkin.

7. Mengakhirinya dengan Berkumur

Apabila semua bagian gigi, termasuk permukaan lidah sudah disikat dengan sempurna, barulah kamu bisa mengakhiri proses gosok gigimu dengan memintanya untuk berkumur serta membuang busa pasta gigi serta kotoran rongga mulut.

Jangan lupa kamu memastikan kalau air kumurnya tidak akan ditelan si kecil ya. Barangkali di awal cara ini sedikit sulit dan mungkin si kecil akan menelan air sebab rasa pasta gigi anak yang sangat segar dan manis.

Meskipun demikian, sebaiknya kamu tetap memberi tahunya untuk tidak melakukan hal tersebut. Kandungan dalam pasta gigi adalah fluoride, sehingga jika terus-menerus ditelan, ini akan membahayakan kesehatanmu.

Apabila hanyalah 1–2 kali, mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, bagaimana jika anak sudah ketagihan hingga tidak bisa dihentikan lagi? Tentu saja ini akan berisiko buruk terhadap kesehatan anak.

Salah satu efek samping yang mungkin akan terjadi yakni fluorosis, yaitu kelainan yang terjadi di lapisan enamel gigi sebab asupan fluoride yang berlebih setelah bertahun-tahun lamanya.

Itulah cara menggosok gigi anak yang dianjurkan. Jika kamu masih ragu, ada baiknya untuk mengonsultasikan hal ini dulu dengan dokter gigimu. Jangan lupa memeriksakan gigi anak ke dokter setiap 6 bulan sekali.

Kamu juga semestinya mengatur waktu menggosok gigi. Kamu bisa gosok gigi si buah hati hingga dua menit. Menurut pendapat pakar kesehatan gigi dan mulut, bahwa waktu dua menit sudah cukup untuk membuat gigi anak bersih secara menyeluruh.

Baca juga: Kiat Mengajarkan Sopan Santun di Meja Makan Sejak Dini

8. Memegang Sikat dengan Kemiringan Sekitar 45 Derajat

Seharusnya bulu sikat gigi menghadap ke bagian arah gusi, entah itu atas maupun bawah. Sehingga saat kamu memiringkannya hingga 45 derajat. Tak perlu khawatir bulu akan menempel pada gigi.

9. Terakhir, Berkumur

Apabila semua bagian gigi dan permukaan lidah telah tersikat dengan sempurna, kamu bisa sudahi dengan berkumur. Tujuannya adalah membuang busa pasta gigi serta kotoran di rongga mulut.

Namun, orangtua mesti memastikan kalau air kumur tidak akan ditelan si kecil. Ini karena di dalam pasta gigi ada fluoride yang mana jika ditelan terus menerus dapat berisiko buruk terhadap kesehatan.