IslamoPhobia nya dimana ?!

Pertama, menyebutkan bahwa ada 198 pesantren termasuk radikal. Kenapa tidak menyebutkan langsung pesantren mana yang dimaksud ? Agar tidak Salah arti dan ummat tidak takut atau khawatir menitipkan keluarga nya di Pesantren.

Kedua, pemetaan Masjid karena ada Masjid-Masjid yang dianggap “keras” oleh BNPT. Kenapa tidak sebutkan saja langsung Masjid mana ? Sehingga ummat tidak takut ke Masjid.

Ketiga, kenapa BNPT lebih rajin mengekspos sarang teroris ada di Masjid dan Pesantren ? Bukankah banyak separatis seperti OPM, RMS dan gerombolan Timor Leste yang sudah melepaskan diri dari NKRI yang belum tertangani ?!

Keempat, narasi pemetaan Masjid dan Pesantren dikhawatirkan menyebabkan Salah faham Antar ummat yang menyebabkan terbelahnya ummat dan saling curiga.

Kelima, Jika mau Amar Ma’ruf Nahi Munkar fahami dulu arti, maksud dan tujuannya dan tidak menjadikan istilah ini untuk melegitimasi kepentingan mereka dengan istilah Islam. Ternyata tujuannya justru menyudutkan Islam atau menghalangi Da’wah Islam dan Solusi Islam dengan penerapan Syari’at nya, padahal Amar Ma’ruf Nahi Munkar itu dijalankan untuk Da’wah Islam dan Penegakkan Syari’at Islam Kaffah.

Jika benar Amar Ma’ruf Nahi Munkar, kenapa justru malah tidak suka dengan orang-orang yang ingin menegakkan Syari’at Islam Kaffah. Padahal orang-orang Sholeh seperti ini justru ingin Keselamatan dan Kesejahteraan ummat dan mempersilahkan ummat non muslim untuk melaksanakan syari’at agamanya dengan leluasa.

Alhamdulillah Robbil alamin di mana-mana banyak gerakan IslamoPhobia tetapi makar mereka dibalas dengan perkembangan jumlah ummat Islam yang paling cepat di dunia.
ALLOHU A’LAM.

 

Abdurrahman Anton Minardi

Lembaga Advokasi Ummat ANSHORULLAH