Categories

Ibu Menyusui Bisa Jadi Gemuk! Ini 3 Alasannya

ibu menyusui bisa jadi gemuk

Mungkin selama ini, sebagian ibu percaya kalau sebenarnya dengan menyusui seharusnya bisa menurunkan berat badan. Sebab kalorinya banyak terbakar oleh tubuh saat ASI mulai diproduksi. Namun ternyata juga ada yang mengatakan kalau ibu menyusui bisa jadi gemuk, benarkan demikian?

Memang benar, namun disaat kondisi tertentu saja. Lantas apakah yang membuat ibu menyusui bisa jadi gemuk? Dikutip dari La Leche League International bahwa kalori yang terbakar saat menyusui sekitar 500 hingga 700 kkal per harinya.

Alasan Ibu Menyusui Bisa Jadi Gemuk

Akan tetapi, anggapan ini tidaklah terjadi pada semua ibu. Berikut beberapa penyebab yang membuat ibu menyusui bisa jadi gemuk.

1. Makan untuk 2 porsi sekaligus

Seringkali kita mendengar kalau ibu menyusui harusnya diberi makan dua porsi sekaligus. Sebab ia harus memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan bayu. Namun sebenarnya ini juga tidak sepenuhnya salah sebab sang ibu pun juga butuh kalori tambah.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti porsi makannya dinaikkan menjadi 2 kali lipat dari biasanya. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, seorang ibu dengan menyusui perlu kalori tambahan sekitar 330 kkal ketika 6 bulan pertama lalu 400 kkal lagi pada bulan ke-2.

Untuk kebutuhan kalori harian khusus perempuan dengan usia 23 – 35 tahun adalah 2150 – 2250 kkal per harinya. Apabila dijumlahkan dengan kalori tambahan tadi maka menjadi 2480 – 2650 kkal per hari.

Namun jika kalori yang dikonsumsi oleh ibu melebihi jatah hariannya tersebut, makanannya tidak akan sampai ke dalam ASI melainkan hanya bertahan saja dan menjadi lemak didalam tubuh.

2. Kurang Tidur

Setelah melahirkan memang sangat repot sekali dan bahkan tidak sedikit ibu yang merasa tidak kuat usai persalinan. Sebab merawat bayi yang baru saja lahir bukanlah suatu perkara yang mudah.

Kamu dan suami harus bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi tersebut di rumah. Apalagi saat dia rewel, tentu saja kamu harus mengorbankan waktu istirahat untuk menenangkannya.

Salah satu penyebab ibu menyusui bisa jadi gemuk yaitu karena merasa kelelahan serta kurangnya tidur. Sebab ibu seringkali begadang karena untuk memenuhi kebutuhan ASI si kecil.

Selain makanan ibu yang harus terserap lewat ASI pada si bayi, maka rasa lapar yang dirasakan pun juga membuat kamu menjadi kurang tidur.

Dari hasil penelitian terbitan Canadian Medical Association Journal, ditemukan bahwa kurang tidur justru bisa meningkatkan kadar hormone ghrelin yang berfungsi sebagai hormone lapar.

Ketika hormone ghrelin ini sudah meningkat, maka terjadilah penurunan hormone leptin (hormone kenyang) yang pada akhirnya membuat nafsu makan kamu tiba-tiba menjadi melonjak.

Orang yang mempunyai waktu tidur yang kurang maka akan cenderung untuk mengkonsumsi makanan yang mempunyai kalori tinggi daripada memenuhi kebutuhan tidurnya. Hal ini didapatkan dari seorang peneliti di University of California.

Memang butuh tenaga yang ekstra saat sudah menjadi seorang ibu. Akan tetapi, jika pasanganmu sudah terlihat lelah, maka bergantian lah untuk memberikan ASI perah saja bagi bayi. Dengan demikian, maka ibu pun bisa beristirahat lebih lama. Sehingga tubuhnya akan kembali segar ketika bangun tidur.

3. Stress

Ada banyak sekali ibu yang merasa sudah siap untuk menanti kelahiran si kecilnya. Apalagi jika ini adalah kali pertamanya memiliki bayi. Pastinya semua telah dipersiapkan dengan matang.

Namun ternyata ini juga bisa membuat kondisi ibu menjadi stress terutama saat ia mulai melahirkan. Hal ini akan berujung pada kondisi badan gemuk ketika ibu menyusui.

Ada banyak ragamnya masalah ibu menyusui yang bisa kita temui seperti suara tangisan, masalah pada payudaranya, dan kesulitan si kecil saat menyusu. Kondisi-kondisi yang demikian bisa membuat ibu menjadi stress.

Dari terbitan Clinical Endocrinology ditemukan bahwa adanya peningkatan kadar hormon kortisol atau hormon stress yang memiliki korelasi dengan kenaikan berat badan setelah melahirkan dalam jangka waktu 12 bulan.

Tak bisa dipungkiri bahwa penyesuaian menjadi seorang ibu tidaklah semudah yang dibayangkan. Jika hal ini tidak bisa dikontrol oleh suami dan keluarganya. Maka bisa jadi akan menimbulkan stress yang berkepanjangan.

Namun apabila tidak juga memperoleh bantuan dari keluarga terdekat. Maka kemungkinan terburuk yang akan menimpa ibu adalah depresi postpartum.

Ketika ibu merasa sangat terpuruk sekali, memang penting untuk menguatkannya. Terlebih-lebih saat dia sudah mulai berputus asa untuk melakukan hal-hal positif.

Apakah Ibu Menyusui Harus Mengubah Pola Makannya?

Setelah dicek ke dokter, jika memang adanya pertambahan nilai berat badan dari ibu maka sebaiknya mulailah untuk mengkonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian saja.

Dikutip dari La Leche League International, ditemukan bahwa saat ibu lebih menyukai untuk mengkonsumsi camilan dengan kalorinya yang cukup tinggi tentu saja keluarga harus menggantinya dengan buah segar.

Tidak hanya menggantinya dengan buah segar saja, keluarga juga bisa menghindari untuk mengkonsumsi makanan cepat saji kepada ibu.

Konsumsi makanan karbohidrat yang tidak sehat pun harus mulai dikurangi. Sebab inilah yang juga berperan penting membuat ibu menyusui bisa jadi gemuk. Diantara makanan karbohidrat tidak sehat yang dimaksud antara lain roti, pasta, makanan ringan.

Apabila kamu masih menginginkan pola makan yang lebih sehat lagi, maka jangan lupa untuk tidak melewatkan jadwal konsultasi bersama dokter. Sebab ibu dengan kondisi menyusui tidak bisa seenaknya saja mengganti pola makna.

Hal ini sangat ditakutkan sekali bisa mengganggu pemberian nutrisi pada si bayi melalui ASI ibu. Sehingga bayi pun juga menjadi kurang gizi dan nutrisi. Namun ada beberapa tips jika ingin menurunkan berat badan selama masa menyusui.

Pertama, dari Dokter Shannon Davids, MD yang merupakan dokter  spesialis kandungan tidak menyarankan ibu untuk melakukan diet ketat dimana kalori per harinya tidak boleh kurang dari 1500 kalori. Hal ini bertujuan agar produksi ASI ibu tetap lancar sampai kapanpun. Jadi dengan kata lain, kamu masih boleh melakukan diet, namun hanya diet santai saja.

Kedua, kamu bisa terapkan pola makan small frequent feeding yaitu makan sedikit demi sedikit tapi sering. Kamu bisa ambil mangkuk atau piring kecil saja dan diisi dengan berbagai makanan sehat yang bernutrisi dan bergizi.

Makanlah setiap 2 hingga 3 jam sekali. Dengan begitu, maka tubuh pun menjadi lebih mudah untuk mencerna makanan, metabolism menjadi meningkat, serta kebutuhan nutrisi untuk si kecil dan ibu juga masih tetap bisa dipenuhi dengan baik.

Itulah alasan kenapa ibu menyusui bisa jadi gemuk. Kami juga telah menyarankan beberapa tips agar kamu bisa menurunkan berat badan kembali selama masa menyusui berlangsung. Akan tetapi,sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan hal-hal tersebut.