Categories

Nasehat Syaikh Shalih Al Fauzan Menyambut Ramadhan

nasihat Syaikh Shalih Al Fauzan dalam menyambut Ramadhan

Saat ini, Ramadhan sudah tinggal menghitung hari saja dan tidak sampai hitungan bulan. Tentu saja akan menjadi kabar gembira sekali untuk kaum muslimin dimanapun berada. Sebab ini adalah bulan-bulan yang telah dinantikan oleh orang-orang beriman. Lalu seperti apakah nasehat Syaikh Shalih Al Fauzan menyambut Ramadhan? Nah, kamu akan temukan jawaban pastinya di pembahasan setelah ini ya.

Meskipun saat ini kita masih berada di tengah pandemic Covid-19, namun kita pun harus tetap optimis ya semoga wabah ini hendaknya berakhir sebelum Ramadhan tiba agar kamu pun bisa segera berkumpul dengan keluarga. Orang-orang yang sholeh pastinya akan menyambut bulan Ramadhan ini dengan penuh rasa semangat dan tersenyum lebar. Hal ini dapat dilihat dari pancaran raut wajah mereka.

Berbagai cara penyambutan yang dilakukan, misalkan seperti menyambut sesuai sunnah, bersungguh-sungguh, ada yang biasa saja, dan sebagainya. Akan tetapi, para ulama sendiri memberikan contoh kalau mereka memperlakukan Ramadhan ini sangatlah istimewa. Dengan persiapan yang luar biasa, maka sudah seharusnya bagi siapapun untuk memiliki bekal dalam menyambutnya.

Siapa Syaikh Shalih Al Fauzan?

Memiliki nama lengkap asy-Syaikh Doktor Shalih bin Fauzan bin Abdillah. Asalnya adalah dari keluarga Fauzan di kota Syamsiyyah dan dari keturunannya kabila dawasir. Beliau lahir di tahun 1363 H di Kota Syamsiyah yang terdapat di Arab Saudi.

Syaikh sudah mempelajari ilmu al quran serta tulis menulis dari Syaikh bin Salman at-talal rahimahullah yang merupakan seorang imam di masjid kotanya serta juga seorang qarI yang mutqin.

Setelah beranjak dewasa, beliau pun melanjutkan Pendidikan dengan memilih di fakultas Syariah di Riyadh lalu lulus pada tahun 1381 H. Sehingga beliau pun berhasil dapatkan gelar magister dalam bidang fikih di tahun 1397 H.

Nasihat Syaikh Shalih Al-Fauzah Saat Menyambut Ramadhan

Inilah nasehat Syaikh Shalih Al Fauzan menyambut Ramadhan:

Suatu ketika, Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah mendapatkan sebuah pertanyaan dimana bunyinya: “Kami mengharapkan dari anda suatu bimbingan dan arahan yang berkaitan dengan kedatangan bulan ramadhan? Apa yang wajib dilakukan oleh seorang muslim dalam menghadapi hal itu?

Beliau pun memberikan jawaban seperti ini:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan pengikutnya, dan segenap para sahabatnya. Amma ba’du.

Tidak lama lagi, hilal bulan Ramadhan yang diberkahi akan muncul dengan membawa berbagai kebaikan dan keutamaan bagi umat islam. Inilah bulan yang Allah jadikan penuh dengan keberkahan, dimana pada bulan ini (dahulu) diturunkan Al-Quran.

Allah menetapkan pada bulan itu ada Lailatul-Qadar/ malam kemuliaan. Allah mewajibkan puasa pada bulan ini kepada segenap kaum muslimin. Dan Allah mensyariatkan puasa Ramadhan ini bagi seluruh umat islam.

Siang harinya diwarnai dengan puasa. Malam harinya diisi dengan shalat malam. Dan apa-apa yang ada diantara waktu-waktu itu dihiasi dengan shalat malam. Dan apa-apa yang ada diantara waktu itu dihiasi dengan dzikir kepada Allah Azza wa Jalla serta mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai jenis ketaatan.

Oleh sebab itu, semua waktu yang ada pada bulan itu penuh dengan keberkahan, semuanya mengandung kebaikan. Dan semuanya merupakan ghanimah/ perbendaharaan dan harta yang sangat berharga bagi seorang muslim.

Maka dari itu, sudah semestinya untuk semua umat muslim bergembira akan datangnya bulan ini. Sebab di bulan ini, maka kita akan dapatkan jalan keselamatan dari berbagai kebiasaan serta kehancuran.

Hal tersebut karena bulan ini menyajikan banyak sekali kebaikan serta keselamatan. Maksudnya adalah apabila kita benar-benar memahami agungnya kedudukan bulan ini serta memetic faedah darinya dengan sebaik mungkin.

Lalu orang-orang yang berada dalam kelalaian serta diliputi oleh kebodohan dengan keagungan bulan ini, maka sesungguhnya orang yang demikian itu tidak akan mampu untuk membedakan bulan ini dengan bulan lainnya.

Tidak hanya itu saja, bahkan bisa jadi mereka akan menganggap kalau bulan Ramadhan merupakan bulan yang pas untuk bermalas-malasan. Kemudian juga bulan untuk menyantap berbagai minuman dana makanan enak.

Lalu juga ada yang berasumsi kalau  bulan ini untuk tidur di siang hari lalu begadang di malam harinya. Tentu saja orang yang seperti itu tidak akan pernah mendapatkan manfaat apapun dari bulan Ramadhan, bahkan hanya terjatuh pada dosa.

Sebab keburukan atau dosa yang kamu lakukan di bulan suci ini pun akan dilipatgandakan ketimbang bulan lainnya serta kamu pun diberikan ganjaran berupa hukuman lebih berat/ sebagaimana pula, di bulan berkah ini kebaikan juga dilipatgandakan pahalanya.

Cara Menyambut Bulan Ramadhan

Setidaknya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam rangka penyambutan bulan ramadhan ini, antara lain:

1. Berdoa kepada Allah

Adapun salah satu contoh doa yang dilantunkan yaitu:

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah ramdhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Nah, doa ini dapat kamu bacakan ketika telah melihat hilal pada awal bulan. Oleh sebab itulah, bagi yang tidak bisa melihat hilal. Maka juga tidak akan disyariatkan untuk baca doa ini pas awal bulan.

2. Bertaubat

Setelah kamu melalui 11 bulan yang mungkin saja di dalamnya terdapat berbagai keteledoran, kekhilafan, kesalahan, atau pelanggaran lainnya. Maka sudah sepantasnya untuk kamu bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa yang sudah diperbuat.

Sebab jika ingin memasuki bulan Ramadhan maka kamu pun harus dalam keadaan suci dan tidak penuh dengan dosa. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nur ayat 31:

“Bertaubatlah kepada Allah, wahai orang-orang beriman sekalian agar kalian beruntung.”

Lalu Nabi Muhammad SAW juga bersabda yang tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra.

“Allah berfirman: “Wahai hamba-hamba Ku sesungguhnya kalian berbuat dosa sepanjang siang dan malam. Dan aku mengampuni dosa seluruhnya, maka mohon ampunlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosamu.” (HR. Muslim)

Untuk Rasulullah SAW sendiri sudah dijamin masuk surga sebab dosanya diampuni oleh Allah karena beliau beristighfar kepada-Nya setiap hari hingga ratusan kali. Lalu bagaimanakah dengan kita yang sama sekali tdk ada jaminan untuk masuk surga namun masih tidak mau untuk bertaubat kepada Allah?

3. Semangat untuk Beramal Soleh

Banyak sekali kesempatan dan peluang untuk kamu beramal kapanpun dan dimanapun berada. Sekarang karena sudah memasuki bulan Ramadhan, sudah harusnya kamu bersemangat mengerjakan amal saleh.

Ada banyak amal kebaikan yang bisa dijalani seperti berpuasa, shalat tarawih, qiyamul lail, tilawah, bersedekah, shalat sunnah, shalat fardhu, dan lainnya.

Itulah penjelasan tentang nasihat Syaikh Shalih Al Fauzan menyambut Ramadhan. Apakah kamu juga sudah siap untuk menyambut bulan penuh berkah ini dengan berbagai amal kebaikan?