Kapan lagi berkunjung ke Sumatera Selatan membawa oleh-oleh khas Palembang. Nah, salah satu yang paling sering dicari adalah pempek. Eits, ternyata tidak hanya itu saja lho, masih banyak oleh-oleh lainnya yang juga harus menjadi salah satu target berburumu nanti.
Oleh-Oleh Khas Palembang
Nah, mulai penasaran apa saja yang termasuk deretan oleh-oleh khas Palembang tersebut? Yuk, cari tahu di penjelasan di bawah ini. Pastikan kamu sudah memasukkannya ke dalam daftar catatan belanjaan oleh-oleh nanti ya.
1. Engkak Ketan
Engkak ketan adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan santa. Rasanya amat legit dan terlihat dari bentknya, engkak ketan menyerupai lapis legit.
Namun, dengan cita rasa yang berbeda, pun demikian dari teksturnya. Namun, sayangnya engkak ketan cukup sulit untuk mencarinya, hanya beberapa toko saja yang menjual kue engkak ketan. Itu pun kadang dalam jumlah yang terbatas.
2. Kue Maksuba
Kue maksuba merupakan sejenis kue lapis khas dari Palembang. Biasanya, jenis kue ini hanyalah disajikan di acara khusus dan pertemuan penting saja. Itu sebabnya, kue maksuba memiliki arti tersendiri.
Namun, ternyata proses pembuatan maksuba sendiri tidaklah mudah. Bahan dasarnya terdiri atas mentega, telur bebek, dan sedikit gula. Orang yang membuatnya haruslah cermat dan telaten, sebab akan dilakukan penambahan satu lapis secara berkala. Itu sebabnya dianggap sangat sulit.
Untuk menghasilkan satu loyangnya, maka dibutuhkan sekitar 28 telur bebek. Uniknya, saat pembuatan, kue ini tidaklah menggunakan pengembang.
3. Kemplang
Kemplang merupakan kerupuk dengan bahan utama ikan yang terdapat di Daera Sumatera, seperto Bangka dan Palembang. Jika dilihat lebih detail, maka akan terlihat teksturnya yang kasar, tetapi saat disentuh terasa renyah dan tak cukup sulit untuk dikunyak.
Meskipun ada beberapa cara memasak kemplang, tetapi paling khas yaitu dengan dibakar. Jadi, adonan kemplang akan dibakar diatas bara api. Itu sebabnya bau dari kemplang sangat khas sekai.
Pada umumnya, masyarakat memakan kemplang ditemani dengan sambal terasi. Lantas, berapakah harga kemplang ini? Tergantung pada bahan dasarnya. Jika bahan dasarnya ikan tenggiri pastinya lebih murah daripada ikan lainnya, seperti ikan gabus.
4. Kue Delapan Jam
Ayo, tebak, apakah yang mendasari penamaan kue delapan jam ini? Benar sekali, karena proses pembuatannya memakan waktu hingga 8 jam.
Jika kamu tahu kue maksuba, maka kurang lebih bahan dasarnya sama dengan kue tersebut. Namun, saat dimasak, kue delapan jam harus dikukus. Sedangkan, kue maksuba dipanggang.
Itulah sebabnya, dari segi penampilan antara kedua kue ini sangat jauh berbeda dari kue maksuba. Jika kamu melihat warna coklat dan teksturnya yang padat, maka itu didapatkan dari lamanya waktu untuk memasak kue tersebut. Masyarakat menganggap, jika semakin lama dimasak, akan semakin enak rasanya.
Beruntunglah jika sekarang ini kita sudah bisa merasakan kelezatannya. Sebab, zaman dahulu hanyalah kaum bangsawan saja yang dapat menikmatinya.
Baca juga: Resep Jamur Crispy yang Gurih, Enak, dan Renyah
5. Kue Jojo
Kue jojo adalah kue pandan atau disebut juga sebagai kue suji khas Palembang. Kojo memiliki arti kamboja atau kambojo. Nama tersebut sebenarnya diambil dari bentuk loyang kue yang mirip dengan bunga kamboja.
Warna hijau dari kue jojo ini sangat khas. Hal ini yang membuatnya jadis alah satu kue tradisional Palmebnag yang sangat ternkenal.
Kira-kira bagaimanakah pembuatan kue jojo ini? Tidak sama seperti bahan kue pada umumnya, yang digunakan bukanlah telur ayam melainkan telur bebek. Kemudian bahan utama lainnya yang digunakan adalah daun pandan dan mentega.
Dari daun ini, kamu bisa mencium aroma harum yang sangat khas. Untuk cara memasaknya sendiri ada dua yakni dipanggang dan dikukus.
6. Pecah Seribu
Di samping kemplang, jenis kerupuk lainnya yang terkenal di Palembang dan layak dijadikan sebagai oleh-oleh khas Palembang adalah Pecah Seribu.
Khusus kerupuk ini terbuat dari ikan, tetapi memiliki cita rasa yang berbeda. Sedangkan, bahan yang digunakan mirip seperti kerupuk ikan biasa. Lantas, apa yang membuat nya beda dari kemplang? Tak lain yaitu proses pembuatannya.
Apabila kebanyakan kerupuk digoreng dengan teknik biasa, maka proses penggorengan pecah seribu tidak sama. Perbedaan tersebut membuat teksturnya unik seperti retak seribu atau pecah.
Bahkan, dari segi tampilan pun dinilai cukup unik, yakni menyerupai mangkok. Tidak hanya gurih dijadikan cemilan, melainkan juga tak kalah lezat disantap bersama nasi atau tekwan.
7. Ikan Salai
Rata-rata oleh-oleh khas Palemban memang tak jauh dari ikan, salah satunya adalah ikan salai ini. Ikan salai diawetkan dengan diasap.
Perbedaan ikan salai ini terletak dari jenis ikannya. Dimana bahan baku pembuatan umumnya adalah ikan gabus, patin, lais, atau baung. Saat mengolahnya kamu tidak perlu bingung, karena bisa dimasak dengan bumbu pindang atau dikenal juga digoreng garing.
8, Lempok Durian
Jika kamu pernah memakan dodol, maka lempok durian bentuknya kurang lebih seperti itu dengan rasa yang juga sangat manis. Namun, perbedaan antara lempok dan dodol yaitu bahan bakunya berasal dari gula dan durian.
Memang benar, lempok durian sudah dilakukan pembuatannya secara turun-temurun. Sehingga, kamu tidak perlu heran kenapa rasanya sangat khas dan masih tetap sama dari tahun ke tahun.
Perlu kamu tahu, lempok durian dibuat dengan cara dibakar dalam waktu cukup lama. Jika penasaran seperti apa perbedaan rasanya dengan dodol, jangan lupa dicicipi ya.
9. Tempoyak
Tempoyak adalah makanan yang terbuat dari campuran daging durian yang selanjutnya diolah jadi sambal. Sebagian masyarakat sudah sering memasak tempoyak ini sebagai santapannya sehari-hari.
Bahkan. ini kerap dianggap sebagai pelengkap saat makan. Jadi, paling enak menyantap tempoyak ketika makan pindang patin.
10. Bolu Suri
Jika kamu tahu makanan khas medan yaitu bika ambon, maka bentuk dan tekstur bolu suri kurang lebih seperti itu. Hanya saja, bolu suri tidak pakai daun jeruk serta sereh di dalam adonannya. Rasanya pun juga berbeda, sebab bolu suri lebih gurih dan manis.
Agar bisa mendapatkan satu box bolu suri, kamu harus menyiapkan uang sebesar Rp 125.000. Dapatkan makanan khas ini di berbagai toko oleh-oleh di Palembang. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsanya ya.
Itulah berbagai oleh-oleh khas Palembang yang bisa kamu beli saat pulang ke kampung halaman. Jadi, jangan hanya berpatokan pada empek-empek saja, kamu pun bisa membeli jenis oleh lainnya di Palembang.
Leave a Reply