Categories

Rahasia Mendidik Anak, Apa Sajakah? Orang Tua Wajib Tahu

rahasia mendidik anak

Saat sudah menjadi orang tua, tentu saja kamu harus memberikan bimbingan penuh penuh pada si buah hati, beserra arahan yang tepat supaya ia menjadi manusia yang berakhlak di masa depan. Tentu bukan asal-asalan, ada tips rahasia mendidik anak yang perlu kamu ketahui.

Apa Saja Rahasia Mendidik Anak?

Adapun seberapa besar pengaruh cara dibawah ini untk mendidik anakmu, tentu juga tak terlepas dari seberapa efektif dilaksanakannya cara ini. Berikut ini rahasia mendidik anak yang bisa diterapkan.

1. Mengajarkan Kebaikan

Adapun rahasia mendidik anak pertama kali yang harus kamu tanamkan adalah kebaikan. Anak haruslah berbagi kepada semua orang, tak hanya keluarga, teman, tetapi juga orang lain.

Jika diajarkan tentang kebaikan sejak dini, pastinya anakmu bisa tumbuh sebagai pribadi yang tidak egois dan rendah hati.

Tak mudah memang untuk mengajarkan kebaikan pada anak, apalagi dengan konsisten. Namun, kamu bisa mengajarkannya secara perlahan agar anak tidak terlalu tertekan. Kebaikan yang bisa dilakukan anak misalnya, belajar sopan santun dan mau menghargai orang lain.

2. Menghargai Pendapat Anak

Saat anak bercerita atau menyampaikan kritikannya, tak ada salahnya untuk kamu dengarkan terlebih dahulu. Walaupun kadang tidak terlalu penting, tetapi jika kamu mendengarkan dengan baik, anak merasa elbih dihargai.

Apabila memang pendapatnya masuk akal dan dapat diterima, kamu bisa pertimbangkan. Namun jika tidak, cobalah memberikan penjelasan atau alasan yang sekiranya bisa diterima oleh anak.

Memang paling efektif jika orang tua dan anak berdiskusi mengenai suatu permasalahan. Hal kecil yang misalnya didisukiskan adalah memilih baju atau membawa bekal ke sekolah.

Namun, kamu tidak pula boleh memaksakan kehendak pada si kecil. Jika demikian, kemungkinan anak jadi tidak punya keberanian berpendapat di depan umum, karena lebih memilih diam dan takut.

Dengan kamu menghargai pendapat anak ia juga bisa lebih terbuka dan mampu menerima saran dan kritik dari siapa saja. 

Jadi, tugas kamu sebagai orang tua yakni mengarahkannya, bukan malah mendikte anak. Terlebih, jika itu adalah hal-hal yang paling tidak disukai anak. Sudah pasti ia akan jengkel dan bahkan melawan pada orang tuanya.

3. Ingatkan Anak Berhenti Bermain

Wajar saja sebagian orang tua akan merasa kesal saat menyuruh anak berhenti bermain, tetapi ia tetap tidak mau berhenti. Apabila memang tidak mau berhenti, janganlah sesekali mengucapkan “stop mainnya sekarang!”. Ini adalah cara yang salah.

Akan tetapi, usahkanlah agar mengatakannya dengan lembut agar mereka mau mengikuti perintahmu, misalnya “Setelah 5 menit, udahan dulu ya lainnya”. Ini pastinya lebih disukai oleh anak. Dengan begitu, ia akan berhenti bermain dengan hati ikhlas.

4. Melatih Kemandirian Anak

Tanpa disadari, banyak orang tua yang suka memanjakan anaknya, sehingga ketika telah beranjak dewasa ia tidak bisa mandiri dan hidupnya bergantung dengan orang tua. Tentu saja, ini sangatlah tidak baik dan pastinya menyulitkan kamu suatu saat nanti.

Oleh karena itulah, bukan karena tidak sayang anak, tetapi kita harus melatih kemandiriannya untuk menghadapi masalah kehidupan yang keras. 

Sedari kecil, mungkin kamu bisa ajarkan anak dengan melakukan beberapa hal sendiri, misalnya mandi, tidur, makan, buang air, mengambil barang, dan pakai baju.

Apabila ia sudah terbiasa mandiri sejak kecil, maka ia tidak akan kaget ketika beranjak dewasa. Terlebih, jika harus sekolah di luar kota, tentu saja tidak boleh menja-menja lagi, dan harus bisa mengurusnya sendiri.

5. Belajar Menerima Kegagalan

Tidak semua orang bisa menerima kegagalan yang diterimanya. Namun, sebagai orang tua kamu bisa mengakalinya dengan menceritakan berbagai pengalaman hidup pada anak, bahwa tidak semua hal yang kita inginkan akan selalu dapat diwujudkan.

Karena seseorang pasti punya masa-masa kegagalannya tersendiri, entah itu hari in, besok, atau bahkan satu tahun ke depannya.

Katakanlah kepada anak, bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya. Akan tetapi itu hanyalah keberhasilan tertunda dan harus rendah hati menerimanya. Mengoreksi diri adalah piliha paling tepat untuk mencari tahu di maan letak kegagalan kita.

Saat anak sudah bisa menerima kegagalan, maka ia lebih siap dan tidak akan down pada masa itu. Anak juga lebih terpacu agar menjadi lebih baik dan terus memotivasinya agar terus belajar.

6. Kurangi Bermain Gadget

Adapun perkembangan dan kecanggihan teknologi kadang kala dapat membuat orang tua mengabaikan anak-anaknya. Bahkan saat ini, banyak orang tua yang lebih suka anaknya dirawat dengan baby sitter.

Padahal sebagai orang tua yang baik, sudah seharusnya kamu meninggalkan sesuatu yang membuat anak jadi tidak diperhatikan, seperti gadget. Karena pada dasarnya, orangtua yang bijaksana pasti tahu cara menyeimbangkan segala sesuatunya , termasuk membagi waktu antara hiburan dengan mengurus anak.

7. Bersosialisasi dan Beradaptasi

Orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk bersosialisasi dan beradaptasi di usianya yang masih belia. Dengan ia mempunyai banyak teman, pastinya rasa percaya diri anak bisa tumbuh dengan sendirinya.

Kemudian, ajarkan juga ia caranya beradaptasi dengan lingkungan dan juga hal baru. Tujuannya adalah supaya anak cepat bisa beradaptasi apabila berada di tempat baru.

Karena bisa dengan cepat menyesuaikan diri, pastinya anak tak akan kesulitan untuk bergaul dan percaya diri saat berdiskusi bersama teman-temannya.

8. Mengajarkan Tanggung Jawab dan Disiplin

Tanggung jawab sangatlah diperlukan saat anak sudah bisa mengenal berbagai hal, termasuk saat ia bermain lalu merapikan mainannya setelah selesai.

Sementara itu, disiplin juga diajarkan pada anak sejak dini. Tidaklah harus dengan kekerasan saat mengajarkan disiplin. Sederhananya, kamu bisa lakukan tiap hari dengan bangun tidur atau makan tepat waktu.

Apabila anak sudah terlatih untuk bertanggung jawal dan disiplin dari sekarang, maka ke depannya pasti anak akan jadi pribadi yang tangguh, kuat, dan tidak mudah mengeluh.

9. Diamkan Anak Saat Menangis

Adapun hal yang semestinya dilakukan pada saat mendidik anak adalah mendiamkannya ketika menangis. Saat ini, bahkan banyak sekali orang tua yang membiarkan anak begitu saja.

Padahal tidak demikian, semestinya ketika anak menangis, orang tua tidak boleh membuang muka, apalagi sampai mendiamkannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan ialah dengan menunjuk burung atau awan yang berada di atas langit supaya membuatnya terdiam.

Ini karena psikologis manusia sendiri ketika menangis ialah dengan menunduk. Sehingga, mendiamkannya adalah dengan cara mengarahkannya agar melihat ke arah atas.

Jadi, itulah berbagai rahasia mendidik anak yang bisa kamu terapkan di rumah. Pastikan untuk tidak memaksa anak dalam melakukannya. Lakukan secara perlahan, agar anak merasa terbiasa. Sehingga jika tidak dilakukan, ia merasa enggan. Semoga berhasil.