Categories

Amankah Memberikan Air Tajin untuk Bayi? Ini 5 Manfaatnya       

amankan memberikan air tajin untuk bayi

Banyak sekali yang bertanya-tanya, amankah memberikan air tajin untuk bayi? Sebenarnya manfaat air tajin sendiri sudah dikenal masyarakat luas secara turun-temurun. Namun, sebelumnya apakah kamu sudah mengenal apa air tajin itu dan kandungan di dalamnya?

Apabila masih belum, maka berikut ini kami berikan penjelasan lengkapnya agar kamu tidak salah arti.

Pengertian air tajin

Air tajin merupakan cairan berwarna putih ataupun kekuningan kental yang muncul saat kamu memasak nasi. Sebenarnya air ini telah matang sebab dimasak ketika proses menanak nasi tadi. Untuk itu, maka dikenal juga air tajin ini sebagai air rebusan beras.

Di dalam air tajin terkandung pati yang dihasilkan sebelum nasi matang dan diyakini mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan bayi. Apalagi sifa ekonomis dari air tajin ini tentu tidak perlu membuat kamu mengeluarkan uang yang banyak untuk membuatnya.

Selain itu juga terdapat berbagai senyawa bioaktif di dalamnya. Contohnya adalah vitamin B1 (tiamin), vitamin B3 (niasin), asam amino, vitamin B2 (riboflavin), vitamin E, zat antioksidan, dan mineral (natrium dan kalium).

Manfaat Air Tajin untuk Bayi

Seringkali beras menjadi menu paling pertama dikenalkan oleh ibu ketika bayinya mulai memasuki fase MPASI atau makanan pendamping air susu ibu. Akan tetapi sebelum mengenalkan ini pada anak, maka kamu harus tahu dulu apa saja manfaat air tajin ini.

Penjelasan dibawah ini juga akan menjawab pertanyaan kamu amankah memberikan air tajin untuk bayi atau tidak.

1. Sebagai sumber energi

Apabila kamu ingin mendapatkan pertumbuhan serta perkembangan bayi yang cepat, maka harus memerlukan asupan energi lebih banyak juga. Salah satunya dengan memanfaatkan air tajin sebagai sumber energinya anak.

Di dalam air tajin terdapat karbohidrat yang bisa membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan energi si bayi.

2. Mengatasi gastroenteritis

Kondisi gastroenteritis adalah terjadinya flu perut pada bayi. Pada umumnya, kondisi flu perut sendiri ditandai oleh munculnya gejala muntah-muntah sampai menyebabkan terjadinya diare.

Kemudian sejumlah hasil penelitian pun juga sudah menunjukkan efektivitas dari air beras untuk mengobat kondisi ini, dari skala ringan bahkan sampai skala sedang sekalipun.

Lalu studi lain yang diteliti oleh ilmuwan inggris mengatakan juga bahwa dengan mengkonsumsi air tajin ini akan mengurangi intensitas bayi untuk buang air besar ketika terjadinya diare. Sekaligus ini juga akan  mencegah dehidrasi.

Namun demikian, sebaiknya air rebusan beras ini tidak digunakan sebagai solusi utama untuk memenuhi asupan cairan tubuh bayi ketika terjadi diare. Kamu juga bisa memberikan air tajin tersebut sering memberikan makanan padat lainnya.

Biasanya air tajin sendiri diberikan dalam 4 jam sekali dan takarannya kurang lebih 120 ml agar bisa mengatasi gejala diare.

3. Menjaga kesehatan kulit bayi

Adapun manfaat lain yaitu untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Air tajin juga diyakini bisa menjaga kelembaban serta kehalusan kulit bayi. Di dalamnya terdapat kandungan antioksidan yang berfungsi sebagai anti penuaan. Sehingga akan membuat kulit tampak lebih muda.

Tidak hanya itu, kandungan air tajin ini pun juga dipercaya bisa bermanfaat untuk perawatan eksim serta dermatitis pada bayi.

Kemudian dari hasil penelitian juga menunjukkan minyak beras mengandung gamma oryzanol, asam ferulic, serta asam fitat yang mana seringkali ditambahkan dalam formulasi produk kosmetik dan juga beberapa obat kulit.

Namun, kamu perlu ingat bahwa sifat kulit bayi saat ini sangat sensitif apabila jika bayi mempunyai eksim. Sebaiknya kamu konsultasikan dulu dengan dokter kulit anak sebelum mencoba manfaat air tajin untuk pengobatan eksim.

4. Campuran MPASI bernutrisi

Di dalam air tajin terdapat vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai pemicu perkembangan pada bayi. Tidak hanya itu, protein yang terkandung di dalamnya juga bisa memperkuat tulang bayi.

Meskipun kaya dengan vitamin serta mineral, akan tetapi ternyata kandungan ini belum cukup memenuhi kebutuhan nutrisinya. Oleh sebab itu, kamu bisa menjadikannya sebagai campuran MPASI di dalam menu makanan bayi.

Hal tersebut lebih disarankan daripada harus memberikannya secara langsung pada bayi. Sebab lebih baik dikonsumsi air tajin ini untuk bayi dengan usia 6 bulan atau lebih.

5. Menjadi sunscreen alami

Lalu banyak juga masyarakat yang menggunakan air beras sebagai sunscreen alami untuk melindungi bayi dari sinar matahari. Tidak hanya sebagai pelindung kulit saja, namun air tajin mampu menutrisi kulitnya sebab terdapat vitamin B, asam amino, dan vitamin E yang tinggi.

Cara Membuat Air Tajin untuk Bayi

Apabila kamu tertarik dengan manfaat yang ditawarkan oleh air tajin ini pada bayi, maka kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Namun cara membuatnya tidaklah boleh sembarangan. Untuk itu, kamu bisa mengikuti beberapa langkah dibawah ini.

  1. Pertama, pastikan kamu sudah menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan seperti dua sendok makan beras dan satu gelas air.
  2. Selanjutnya pastikanlah bahwa wadah dan alat yang digunakan telah dicuci bersih sebelum mulai digunakan.
  3. Kemudian cucilah beras dan tempatkan pada wadah. Lalu tambahkan ke dalamnya air hangat  dan mulailah membersihkan beras dari berbagai kotoran.
  4. Jika sudah bersih, buanglah air bekas cucian tadi.
  5. Masukkan beras kedalam panci dan masukkan air. Mulailah untuk merebus kedua bahan sampai teksturnya lunak dan empuk.
  6. Jangan lupa matikan api jika sudah mendapatkan hasil yang sesuai dan air rebus dengan nasi dipisahkan menggunakan saringan.
  7. Sedangkan air beras yang sudah jadi bisa kamu berikan pada bayi

Hal-Hal Penting Sebelum Memberikan Air Tajin Pada Bayi

Ada beberapa hal yang perlu kami perhatikan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memberikan air tajin ini pada bayi, antara lain:

  1. Mengkonsultasikannya bersama dokter spesialis anak. Biasanya dokter akan memberitahukan kapankah waktu tepat bagi bayi untuk mengkonsumsinya.
  2. Lalu jangan lupa untuk melihat apakah muncul alergi pada bayi atau tidak. Kamu bisa oleskan dulu sedikit air pada kulitnya ataupun memberikan ke dalam mulutnya. Apabila sudah diberikan air tajin, maka lihatlah apakah ia mengalami ruam, sesak napas atau tidak. Jika memang benar, sebaiknya jangan berikan pada bayi air tajin tersebut.
  3. Apabila kamu menggunakan beras merah, pastikan sudah melakukan penyaringan dengan benar. Seba  kandungan serat yang ada di beras merah jauh lebih tinggi daripada beras putih. Hal ini karena serat bisa membuat sistem pencernaan lebih keras untuk mencerna serat tersebut.
  4. Sebaiknya hindari dulu untuk menambahkan susu kedelai dengan air tajin secara bersamaan. Hal ini karena bisa memicu munculnya masalah pencernaan serta reaksi alergi pada bayi.

Setelah membaca penjelasan diatas apakah menurut kamu amankah memberikan air tajin untuk bayi? Meskipun banyak manfaat yang sudah dijelaskan, namun lebih baik kamu konsultasikan dulu bersama dokter sebelum memberikannya pada bayi.