Categories

Dampak untuk Kesehatan Bila Si Kecil Sering Minum Soda

Dampak untuk Kesehatan Bila Si Kecil Sering Minum Soda

Minuman bersoda memang mampu menghasilkan sensasi yang unik saat masuk ke mulut sehingga banyak yang menyukainya termasuk anak-anak. Namun apakah ada dampak untuk kesehatan bila si kecil sering minum soda?

Pengaruh Buruk Bagi Kesehatan Bila Si Kecil Sering Minum Soda

Tentu saja ada, jika terlalu sering. Maka orang tua pun perlu mengawasi apa saja minuman dan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Berikut beberapa dampak untuk kesehatan bila si kecil sering minum soda.

1. Kerusakan gigi

Seperti yang diketahui bahwa gigi adalah bagian tubuh paling penting terutama untuk kebutuhan nutrisi anak. Namun sayangnya saat kamu mengkonsumsi soda, gigi pun juga menjadi anggota tubuh yang akan terdampak karena kandungan gula yang ada di dalam soda.

Dikutip dari Massachusetts Dental Society (MDS) bahwa dalam 354 ml soda maka terdapat 10 sendok teh gula. Pahala konsumsi gula untuk anak usia 2 – 18 tahun yang disarankan adalah kurang dari 6 sendok teh setiap harinya. Sehingga dalam hal ini sudah melebihi batas asupan tersebut.

Oleh karena itulah, anak yang sering mengkonsumsi soda sangat besar sekali resiko terjadinya kerusakan gigi. Sekalipun anak kamu rajin sikat gigi, namun soda biasa maupun soda diet tetap saja bisa merusak email gigi.

Sebab bakteri kecil tersebut bisa hidup di sekitar gigi anak. Ketika terkena gula soda, maka bakteri pun memproduksi asam yang akan berujung pada kerusakan gigi. Gigi anak menjadi membusuk dan berlubung.

Biasanya proses terbentuknya asam bisa berlangsung dalam waktu 20 menit usia anak mengkonsumsi soda.

2. Obesitas

Masih berhubungan dengan gula dalam soda, tingginya kandungan gula di dalam minuman tersebut bisa beresiko si kecil mengalami obesitas. Menurut Kids Health, dikutip bahwa anak yang keseringan untuk mengkonsumsi minuman manis persentase terjadinya obesitas adalah 60%.

Kemudian menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak dikategorikan obesitas apabila berat badannya sudah melebihi +3 SD di grafik pertumbuhan. Tentu saja, jika merujuk kembali pada kandungan gula di dalam minuman soda maka resiko untuk terkena diabetes akan sangat besar sekali.

Apabila anak sudah memiliki berat badan yang berlebih maka juga akan beresiko untuk munculnya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Obesitas pada anak pun juga akan memperbesar resiko timbulnya penyakit kronis di masa mendatang seperti diabetes.

Minuman soda tidak akan membuat perut si kecil menjadi kenyang. Sehingga ia pun cenderung mengkonsumsinya dalam jumlah banyak hingga berkali-kali.

Salah satu penelitian juga menyebutkan bahwa anak bisa makan lebih banyak apabila sudah mengkonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan. Ini karena jumlah insulinnya naik secara drastis namun bisa turun juga tiba-tiba ketika tubuh mulai mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak.

Akibatnya timbullah efek lapar sebab insulin juga turun dengan cepat. Energi anak pun mulai hilang yang membuatkan merasa kelaparan terus menerus.

3. Masalah perilaku anak

Dari hasil penelitian dari The Journal of Pediatrics dijelaskan bahwa anak yang terlalu sering minum soda kemungkinan akan cenderung untuk berperilaku lebih agresif. Dalam penelitiannya tersebut, melibatkan sebanyak 2929 anak dengan usia 5 tahun di Amerika Serikat.

Diprediksi anak-anak yang meminum minuman ringan hingga 4 kali sehari maka sangat besar kemungkinannya untuk dua kali lebih besar untuk menghancurkan barang-barang milik temannya ataupun orang lain.

Tidak hanya menghancurkan barang saja, bahkan anak tersebut juga lebih senang untuk berkelahi serta menyerang orang dengan fisik.

Meskipun dalam studi ini belum terlalu lengkap tentang jenis soda dan minuman apa yang disebutkan sebagai minuman ringan, orangtua harus tetap menghindari konsumsi soda pada anak.

4. Kepadatan tulang rendah

Adapun peringatan bahayanya meminum minuman yang berkarbonasi telah dicatat oleh Harvard Health Publishing sebab fosfat yang terdapat di dalam soda bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Akan tetapi sayangnya masih belum ditemukan bukti kalau asupan fosfat yang tinggi akan berdampak pada kepadatan tulang. Jadi kalau begitu berarti bolehkan anak minum soda?

Tetap saja tidak boleh, masih ada kandungan lainnya dalam minuman soda yang berdampak buruk terhadap kesehatan anak.

Minuman berkarbonasi non soda tidak akan selalu berhubungan dengan kepadatan mineral tulang. Adapun maksud dari minuman berkarbonasi non soda disini yaitu tidak mengandung kafein dan sodium layaknya tablet effervescent yang dilarutkan dalam air.

Namun dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa asupan minuman bersoda lebih berhubungan pada kepadatan mineral tulang untuk remaja perempuan. Jika wanita dewasa minum lebih banyak soda namun sedikit susu, maka asupan kalsiumnya cenderung lebih rendah.

5. Masalah kesehatan lain Bila Si Kecil Sering Minum Soda

Di dalam 345 ml soda terdapat 34 sampai 45 mg kafein. Kafein sendiri akan memicu berbagai permasalah kesehatan seperti gangguan sistem saraf, gangguan tidur, masalah perilaku, sakit kepala, merasa gelisah, dan nyeri di bagian perut.

Dari American Academy of Pediatric sendiri sudah melarang untuk anak-anak mengkonsumsi minuman berkafein dari semua kelompok usia. Sebab mengingat bahwa dampak yang akan ditimbulkan begitu besar bagi anak.

Sebagai orang tua pun, seharusnya kamu memberikan contoh dan kebiasaan baik bagi anak dengan cara tidak minum soda di depannya. Sebab mereka akan cenderung meniru apa saja yang dilakukan oleh orang tuanya.

Sehingga apabila anak meninggalkan untuk konsumsi minuman segar. Jangan diberikan soda, namun berikanlah ia jus buah tanpa gula tambahan sehingga anak tidak memperoleh konsumsi gula yang berlebihan.

Tips Pencegahan Bila Si Kecil Sering Minum Soda

Setelah mengulas dampak untuk kesehatan bila si kecil sering minum soda diatas, pastinya sekarang kamu sudah tidak ingin lagi kan memberikan minuman tersebut untuk anak. Namun jangan khawatir jika anak masih rewel karena tidak dikasih minuman bersoda, disini kami punya beberapa tipsnya.

  1. Hindarilah untuk menyuplai minuman bersoda di rumah. Namun apabila kamu tetap ingin mengkonsumsinya, usahakanlah untuk menyimpan soda di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh si kecil.
  2. Membuat peraturan di rumah kalau minum minuman soda dilarang setiap hari. Kamu bisa membuat hari khusus untuk meminum soda tersebut. Lalu jangan lewatkan untuk membuat Batasan konsumsi soda seperti hanya boleh 1 botol saja dalam sekali minum.
  3. Jadilah panutan yang baik bagi anak dan tidak mencontohkan konsumsi soda berlebihan. Apabila kamu tidak meminumnya di rumah, mungkin saja anak tidak akan jadi kecanduan seperti ini.
  4. Kamu harus lebih sering untuk berdiskusi bersama anak dan memberitahunya tentang bahaya minuman soda jika dikonsumsi berlebihan.

Dari penjelasan diatas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa dampak untuk kesehatan bila si kecil sering minum soda sangatlah besar. Sehingga kecanduan anak mengkonsumsi soda pun harus segera orangtua hindari mengingat dampaknya akan berpengaruh untuk jangka panjang.