Categories

Puasa Demi Menggapai Ridho Ilahi, Sudahkah?

Puasa Demi Menggapai Ridho Ilahi

Ramadhan tidak hanya hitungan hari lagi. segala persiapan untuk menyambut bulan suci ini pun harus disiapkan dengan matang. Persiapan tersebut diperlukan supaya semua usaha yang sudah kita upayakan diterima Allah SWT serta mendapat ridho darinya. Akan tetapi apakah kamu memang puasa demi menggapai ridho ilahi atau sebaliknya?

Tentu saja sudah seharusnya kita berpuasa bertujuan untuk mendapatkan ridho dari-Nya. Jadi tidak hanya sekedar puasa dan menahan diri dari hawa nafsu, lapar, dan haus saja.  Sebab seringkali di antara umat muslim terlalu terobsesi dengan kepentingan dunianya dengan cara mengorbankan kepentingan akhirat. Padahal urusan dunia seharusnya ditempatkan sewajarnya saja.

Akan tetapi, kenyataannya banyak orang yang menempatkan kepentingan dunia ini jadi pilihan utamanya mereka seperti mengejar pangkat, kedudukan, jabatan, harta kekayaan, dan berbagai macam mereka untuk melakukan tipu muslihat. Bahkan hal ini mereka sadari merupakan bagian dari pelanggaran norma sosial dan agama.

Niatkan Ibadah Hanya untuk Allah SWT Semata

Apabila kamu sudah tahu kalau puasa merupakan ibadah maka ketahuilah juga kalau ibadah hanyalah boleh ditujukan kepada Allah SWT. Jadi, barangsiapa yang memalingkan ibadah ke tujuan selain Allah maka dia pun sudah terjerumus ke dalam liang kesyirikan dan kekafiran.

Seperti halnya shalat menjadi batal dan rusak jika kamu sudah terkena hadas. Maka begitu juga dengan ibadah kamu selama bulan puasa ini.

Untuk itu, cobalah direnungkan bagaimana keadaan kita saat ini? Apakah memang sudah puasa demi menggapai ridho Ilahi atau karena yang lainnya?

Sehingga tidak akan ada manfaat yang bakal kamu dapatkan saat kamu berpuasa untuk menahan diri dari lapar, dahaga, dan hawa nafsu. Sementara kesyirikan masih melekat di hati.

Hal ini pun sudah Allah tegaskan dalam firman-Nya pada QS. Az-Zumar ayat 65 yang artinya:

“Sungguh telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan kepada orang-orang sebelummu, “Sungguh jika kamu berbuat syirik niscaya lenyaplah seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.”

Maka dari itu, marilah pelajari tauhid ini lebih serius lagi. Janganlah kita semua sampai terjerumus ke dalam perilaku syirik dalam keadaan tidak sadar.

Bulan Suci Ramadhan, Ajang Mencapai Ridho Illahi

Allah SWT sudah mengingatkan dalam firman-Nya pada QS. Al-Qashash ayat 77 yang artinya:

“Tuntutlah dengan karunia Tuhan yang diberikan kepadamu (kepentingan) untuk kehidupan akhirat dan sama sekali jangan lupakan bahagiamu (kenikmatan) hidup dunia ini.”

Adapun kepentingan untuk persiapan hari akhirat adalah suatu hal yang harusnya jadi prioritas utama dan juga pertama. Sedangkan kepentingan dunia hanyalah sebatas pemenuhan kebutuhan hidup saja.

Akan tetapi, dalam hal ini bukan berarti umat muslim tidak boleh bercita-cita jadi orang kaya, punya pangkat, gelar, kedudukan, dan sebagainya. Melainkan semuanya itu harus kamu dapatkan dengan jalan yang benar serta bisa jadi salah satu bekal untuk akhirat nanti.

Untuk umat muslim yang ingin mengharapkan ridho dari Allah SWT, maka bulan suci Ramadhan ini merupakan ajang untuk mencapai ridho Allah tersebut.

Dalam QS. Al-Fajr ayat 27-30 dijelaskan kalau tujuan hidup seorang muslim yaitu mencari ridho ilahi, dimana konsekuensinya akan dibalas dengan surge.

Hal ini telah disampaikan oleh ustadz muda yang merupakan pengajar di salah satu kampus Jakarta bahwa banyak orang yang rela mengorbankan dirinya agar mendapatkan ridha Allah SWT.

Tapi sebelumnya, apakah kamu sudah paham apa itu ridha? Nah, secara bahasanya ridha sendiri berasal dari kata “radhiya-yardha” yang artinya menerima perkara dengan dada yang lapang.

Sedangkan jika dimaknai secara istilah adalah menerima semua kejadian yang telah menimpa dirinya tanpa adanya rasa gelisah serta putus asa. Ridha ini dibagi atas dua macam yaitu ridha Allah kepada hamba-Nya lalu ridha hamba kepada Allah.

Ridha yang pertama yakni ridha Allah yang berupa tambahan akan kenikmatan, pahala, serta derajat kemuliaan. Sementara ridha kedua, yaitu menerima aturan serta ketetapan dari Allah SWT yang senantiasa menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya.

Adapun ridha jenis ini bisa dibuktikan lewat lima cara antara lain:

Pertama, ridha untuk takdir Allah dengan cara bersabar

Kedua, ridha terhadap nikmat Allah dengan cara bersyukur

Ketiga, ridha dengan masa lalu melalui berzinah

Keempat, ridha untuk masa depan dengan cara tawakal

Terakhir, ridha atas orang lain dengan sikap pemaaf

Cara Lain Menggapai Ridho Allah SWT

Adapun cara yang bisa kamu terapkan supaya segera menggapai ridho dari Allah SWT antara lain:

1. Berdzikir kepada Allah SWT

Saat berucap dzikir tidak hanya lisan saja. Melainkan lisan berucap lalu pikiran, hati, dan langkah membenarkannya. Sehingga kamu janganlah sesekali berucap apabila tidak ingin tahu lalu jangan juga berucap jika memang tidak ingin melaksanakan serta mengamalkannya.

2. Memohon Ampun Kepada Allah SWT

Nah, mengingat manusia tidaklah terlepas dari kesalahan yangs udah diperbuatnya. Maka seseorang pun harus memohon ampun kepada Allah SWT atas apa yang telah dilakukan selama ini.

Sebab sejatinya Allah pun selalu menyuruh hambaNya untuk bertaubat setiap saat. Apalagi saat memasuki bulan Ramadhan seperti ini, bertaubat seharusnya dilakukan supaya hati kita bersih dari dosa-dosa masa lalu.

3. Memohon Surga Allah SWT

Nah caranya ini yaitu dengan berdoa sesuai tuntunan dari Rasulullah SAW. Adapun hal yang harus dilakukan yaitu seperti berucap yang baik, berbuat baik, memiliki niat yang lurus, serta luruskan lagi iman.

4. Meminta Terhindar dari Neraka

Tentu saja, setiap orang pastinya tidak akan mau masuk ke dalam neraka. Apalagi siksaan neraka begitu sangat pedih dan tidak ada seorang pun yang tahan akan siksaan api neraka ini.

Untuk itulah, selama bulan Ramadhan ini selain berpuasa kamu juga bisa lakukan berbagai amal kebaikan seperti shalat fardhu, shalat sunnah, qiyamul lail, shalat tarawih, membaca al quran, dan bersedekah.

Sedikit saja amal kebaikan yang kita lakukan pada bulan Ramadhan ini, maka Allah akan melipatgandakannya ketimbang bulan-bulan biasanya.

Memang puasa demi menggapai ridho ilahi sangatlah diinginkan oleh semua orang. Oleh sebab itu, diharapkan supaya umat muslim bisa lebih optimis, berlapang dada, dan selalu berdamai dengan apapun keadaannya.

Dengan ridha, pastinya kita akan terhindar dari berbagai penyakit hati, iri, dengki, rakus, dan tamak akan kehidupan duniawi yang sementara ini. Disamping itu, dengan keridhaan Allah pun diharapkan supaya menjadikan kita sebagai pribadi yang bahagia dan tenang yang akhirnya akan mengantarkan kita menuju surga.